3 PR Indonesia versi Anak Buah Sri Mulyani: Energi, Pangan, dan Kesehatan

Selasa, 20 Desember 2022 13:16 WIB

Ekspresi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan Indonesia memiliki tiga pekerjaan rumah pada masa mendatang. Anak buah Sri Mulyani itu menyebut pekerjaan pertama adalah penyediaan energi berkelanjutan dan energi hijau yang terjangkau untuk masyarakat.

“Jadi kalau mau bicara sustainability Indonesia, bicarakan energi. Itu artinya energinya ada, energinya bisa terjangkau, energinya hijau (ramah lingkungan),” ujar dia dalam acara virtual Indonesia Economic Outlook 2023 yang disiarkan langsung di akun YouTube PT Sarana Multi Infrastruktur pada Selasa, 20 Desember 2022.

Untuk mendukung pertumbuhan energi hijau, Suahasil mengatakan energi yang menimbulkan emisi perlu dikurangi. “Ini Mau kita perbaiki. Ada terjangkau dan hijau,” ucap Suahasil.

Baca: Menperin Sebut Subsidi Mobil Listrik Rp 80 Juta, Sri Mulyani: Kita Akan Hitung

Selain keberlanjutan energi, pekerjaan rumah alias PR Indonesia pada masa mendatang adalah masalah pangan. Dalam rantai pasok pangan, ia menyebut ada berbagai masalah kompleks, mulai infrastruktur, kebutuhan tanah, petani, perkebunan, hingga pasar.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Suahasil berharap ketergantungan Indonesia terhadap impor pun berkurang. "Ketergantungan kita pada petani lokal perlu kita dorong,” tutur dia.

Tidak berhenti pada masalah energi dan pangan, Suahasil menyebut pekerjaan rumah yang perlu menjadi perhatian Indonesia adalah kesehatan. Pihaknya belajar dari pandemi Covid-19. Saat pagebluk terjadi, hal yang paling dibutuhkan adalah memastikan semua masyarkat dalam kondisi sehat.

Sebab jika virus Covid-19 menyebar dan penularannya meningkat, pemerintah perlu mengambil kebijakan-kebijakan ekstrem. Dia mencontohkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 yang menyebabkan semua kegiatan ekonomi berhenti.

Berkaca dari kondisi pandemi itu, Suahasil melanjutkan, pemerintah perlu memikirkan sisi demand side dan supply side untuk sektor kesehatan. Demand side adalah masyarakat. Sedangkan supply side berupa kebutuhan kesehatan, rumah sakit, sumber daya manusia, jaringan pelayanan, dan lainnya.

“Energi, pangan, dan kesehatan ini adalah sektor yang menurut saya sangat fundamental untuk kita tangani terus ke depan,” ujar Suahasil.

Baca juga: Resmi Disahkan, Berikut Lima Poin Krusial UU PPSK Versi Sri Mulyani

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

9 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

23 jam lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya