Subsidi Mobil Listrik Rp 80 Juta, Berapa Harga Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5 Nantinya?

Sabtu, 17 Desember 2022 14:00 WIB

Seorang pengemudi mengisi daya baterai mobil listriknya di SPKLU Gedung PLN Gambir, Jakarta, Rabu, 13 Juli 2022. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah saat ini sangat serius dalam menyediakan berbagai regulasi untuk mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai. ANTARA/Agha Yuninda

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik dan motor listrik pada tahun depan masih santer dibicarakan banyak kalangan. Tapi hingga kini belum ada aturan pasti yang diterbitkan.

Nominal insentif kendaraan listrik disebutkan pertama kali oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Pada Rabu pekan lalu, 14 Desember 2022, Agus menyebutkan besaran subsidi kendaraan listrik yang akan diberikan pemerintahsebesar Rp 80 juta untuk pembelian mobil listrik.

Baca: Menperin Umumkan Subsidi Bagi Pembeli Mobil Listrik Rp 80 Juta, Motor Listrik Rp 8 Juta

Untuk mendapatkan insentif itu, kata Agus, pemerintah mensyaratkan mobil listrik harus diproduksi di dalam negeri. “Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia,” tuturnya kala itu.

Lalu berapa kisaran harga mobil listrik di Indonesia setelah mendapat subsidi nantinya?

1. Wuling Air EV

Advertising
Advertising

Wuling Air ev adalah mobil listrik yang diproduksi lokal di pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat dengan mengantongi komponen lokal atau TKDN sekitar 40 persen. Wuling Air ev mengusung motor listrik berdaya maksimal 30 kW.

Adapun tenaga yang dihasilkan tersebut dihantarkan melalui transmisi Single Reduction Gear ke roda belakang.

Wuling menggunakan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh hingga 200 kilometer dan 26,7 kWh untuk tipe Long Range dapat mencakup jarak tempuh hingga 300 kilometer saat terisi penuh.

Untuk harga, mobil mungil ini dibanderol di angka Rp 238 juta untuk varian Sandard Range, Rp 295 juta varian Long Range dan Rp 311 juta untuk varian Long Range dengan Charging Pile.

Selanjutnya: Setelah mendapatkan insentif Rp 80 juta...

<!--more-->

Setelah mendapatkan insentif Rp 80 juta dari pemerintah, maka harga Air ev Standard Range akan turun menjadi Rp 158 juta, Air ev Long Range Rp 215 juta dan Air ev Long Range with Charging Pile menjadi Rp 231 juta.

2. Hyundai Ioniq 5

Selain Air ev, Hyundai Ioniq 5 juga sangat mungkin mendapatkan insentif kendaraan listrik. Sebab, kendaraan listrik ini juga diproduksi lokal di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat dengan TKDN 40 persen.

Dari segi spesifikasi, Ioniq menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) yang dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh.

Motor kendaraaan itu mampu mengembangkan torsi 295 Nm yang didistribusikan ke roda depan, dengan kemampuan akselerasi 0-100 km dalam 9,9 detik. Adapun jarak tempuh Ioniq mencapai 373 km berdasarkan NEDC dan 311 km berdasarkan WLTP dalam sekali pengisian daya.

Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit untuk pengisian nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW. Harga Hyundai Ioniq 5 dibanderol mulai dari Rp 748 juta varian standard range dan termahal varian signature long range seharga Rp 859 juta.

Setelah diberi insentif pemerintah Rp 80 juta, harga Ioniq 5 menjadi berapa?

Harga Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range nantinya turun menjadi Rp 668 juta, Ioniq 5 Prime Long Range Rp 709 jut, Ioniq 5 Signature Standard Range Rp 729 juta dan harga Ioniq 5 Signature Long Range menjadi Rp 779 juta.

BISNIS

Baca juga: Subsidi Mobil Listrik Rp 80 Juta Dinilai Mencoreng Keadilan, Begini Bantahan Kemenkeu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

10 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

11 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

15 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

15 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

16 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

16 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya