TEMPO.CO, Surakarta - Animo pemilik kendaraan listrik yang menggunakan armadanya untuk arus mudik Lebaran cukup tinggi. Berdasarkan catatan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta, ratusan kendaraan listirk tercatat telah menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024.
Manager PLN UP3 Surakarta, Muhammad Khadafi mengemukakan ada 4 titik SPKLU yang mereka siapkan di dalam tol, yaitu di Rest Area KM 519 A, 519 B, 538 A, dan 538 B. Adapun SPKLU di luar tol berada di kantor PLN UP3 Surakarta, Jalan Slamet Riyadi nomor 468, Purwosari, Laweyan, Solo. Sepanjang 1-16 April 2024, kata Khadafi, ada 216 pengguna SPKLU tersebut.
"Tercatat ada sebanyak 216 penggunaan SPKLU di wilayah kerja UP3 Surakarta," ujar Khadafi kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 16 April 2024.
Secara keseluruhan, dia menyebutkan PT PLN (Persero) menyiapkan sebanyak 248 unit EV Charger di 104 titik SPKLU serta 3 SPKLU mobile. Lokasi SPKLU itu tersebar dari tol Merak hingga Banyuwangi, serta dari Bakauheni hingga Palembang.
"Selain pada jalur tol, PLN juga menyediakan SPKLU di dalam kota, yang lokasinya dapat di aplikasi PLN Mobile," katanya.
Tersedianya SPKLU yang tersebar di sejumlah titik bertujuan agar pemudik yang menggunakan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) tidak khawatir akan kehabisan daya saat perjalanan. Salah satu pelanggan, M Hafid menceritakan pengalamannya ketika mengisi daya mobilnya di SPKLU PLN Surakarta.
“Ini pertama kalinya saya datang untuk pengisian baterai mobil listrik,” ungkapnya saat mengisi baterai mobilnya.
Dia memberikan respon positif atas pelayanan yang diberikan. Ia mengaku mendapatkan info yang sangat jelas dan pelayanan yang baik.
“Dari pertama kali datang, dari petugas langsung memberikan informasi yang sangat jelas, terus diarahkan ke tempatnya, selesai. Petugas juga memberikan support (atas) semua yang kita perlukan," tuturnya.
Pilihan Editor: Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia