5 Tips Investasi Warren Buffett di Tengah Ancaman Resesi 2023

Sabtu, 17 Desember 2022 11:46 WIB

Warren Buffett menduduki posisi ketiga dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes dengan kekayaan sebanyak $60,8 miliar. Meski Chairman & CEO Berkshire Hathaway ini merupakan investor dan pengusaha Amerika yang masuk dalam daftar orang terkaya sedunia, tetapi hidupnya selalu penuh dengan kesederhanaan. usatoday.com

TEMPO.CO, Jakarta - Investor handal yang juga masuk dalam daftar orang terkaya di dunia Warren Buffett membeberkan sejumlah tips investasi di tengah ancaman resesi yang disebut-sebut akan terjadi pada tahun 2023.

Pria yang dikenal sebagai Oracle of Omaha karena kecakapan investasinya tersebut berhasil mengumpulkan kekayaan pribadi lebih dari US$ 100 miliar atau sekitar Rp 1.560 triliun (asumsi kurs Rp 15.603 per dolar AS).

Baca: Lo Kheng Hong Beberkan 3 Alasan Yakin RI Tak Alami Resesi pada 2023

Bahkan, saat kondisi resesi, Warren Buffett tetap memberanikan diri dengan menanamkan modalnya. Bagi Buffett, resesi adalah salah satu waktu terbaik untuk mencari peluang investasi.

“Kabar buruk adalah sahabat bagi investor. Ini memungkinkan Anda untuk membeli sebagian dari masa depan dengan harga yang lebih rendah," kata Buffett, dikutip dari Forbes pada Sabtu, 17 Desember 2022.

Advertising
Advertising

Berikut lima tips investasi menjelang resesi 2023 dari Warren Buffett:

1. Investasi dalam jangka panjang

Buffett selalu menyarankan investor untuk berfokus pada investasi jangka panjang. Ia juga menekankan agar investor menghindari berinvestasi dengan biaya tinggi. Para investor yang hanya duduk dengan memantau kumpulan bisnis besar yang telah dibeli, menurut dia, kemungkinan besar akan berhasil.

“Bisnis memang akan mengalami naik turun pendapatan, seperti yang selalu mereka alami. Namun, sebagian besar perusahaan besar akan mencetak rekor laba baru selama 5, 10, dan 20 tahun dari sekarang," kata Buffett.

Ia lalu mencontohkan perjalanan bisnis Coca-Cola. Pada tahun 2007, sebelum terjadi resesi hebat, saham Coca-Cola memuncak ke level US$ 32 per saham. Kemudian pada Maret 2009, harganya turun menjadi $ 19,55 per saham.

Saat itu, sentimen investor langsung berubah. Sejumlah perusahaan kala itu ketar-ketir bahwa orang-orang menjadi takut akan masa depan ekonomi mereka. Walhasil, mereka mengatasi hal tersebut dengan memberi hadiah kepada investor setia yang masih membeli saham mereka.

Jika berkaca pada kondisi saat ini, perusahaan telah bangkit kembali. Saham Coca-Cola pun kini berada di lebih dari $ 63 per saham. Inilah satu dari beberapa contoh kasus yang akan memperkuat keyakinan Anda tentang bagaimana berinvestasi ketika resesi.

2. Optimistis pada hasil yang baik

Usai mempelajari contoh Coca-Cola tersebut, Anda dapat lebih optimistis. Buffett menyarankan agar pola pikir investor sebaiknya tetap di teritori positif. Ia meminta para investor untuk tetap yakin modal yang ditanamkan bakal membuahkan hasil yang baik.

Poin tersebut seiring dengan kunci yang selalu ditanamkan Buffett. Sebab, dia selalu mendorong kepercayaan diri.

Selanjutnya: Bahkan pada masa resesi yang terjadi pada ...

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

8 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

5 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

6 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

9 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya