Terkini Bisnis: Alasan GoTo Masih Merugi dan Jalan Keluarnya, Banding Gugatan Nikel di WTO
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 15 Desember 2022 18:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis sore, 15 Desember 2022 dimulai dengan PT GoTo atau Gojek Tokopedia Tbk masih membukukan rugi bersih hingga September 2022 senilai Rp 20,3 triliun.
Selanjutnya, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah melakukan banding di WTO, menyusul keputusan larangan ekspor dan hilirisasi bijih nikel.
Kemudian tanggapan CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Andre Sulistyo, atas tekanan harga saham perusahaan yang dipimpinnya dalam 11 hari berturut-turut.
Selain itu informasi mengenai dolar AS yang tergelincir terhadap sejumlah mata uang lainnya, usai Federal Reserve atau The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, Kamis pagi, 15 Desember 2022. Berikut adalah ringkasan dari keempat berita tersebut:
1. CEO GoTo Ungkap Alasan Perusahaan Masih Merugi
Dalam laporan keuangan PT GoTo atau Gojek Tokopedia Tbk perusahaan masih membukukan rugi bersih hingga September 2022 senilai Rp 20,3 triliun. Angka itu naik dari Rp 11,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
CEO GoTo, Andre Sulistyo pun akhirnya buka suara. Ia mengatakan GoTo tetap konsisten berfokus pada dua prioritas utama untuk mempercepat langkah menuju profitabilitas. "Fokus pada pertumbuhan berkualitas tinggi dan Optimalisasi beban usaha secara konsisten," tuturnya melalui keterangan resmi GoTo pada rabu, 14 Desember 2022.
Baca: IHSG Anjlok ke Zona Merah Usai Melambung, Saham GoTo Paling Merosot
Menurut dia, bagian besar dari rugi bersih tersebut disebabkan kompensasi berbasis saham (non-kas). Komponen kompensasi berbasis saham itu menjadi faktor penting, kata dia, karena sumber daya manusia adalah aset penting bagi perusahaan teknologi.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. ARB Berturut-turut, Ini Tanggapan Bos GoTo
Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berturut-turut menyentuh batas auto reject bawah alias ARB. Harga saham GOTO pun sempat anjlok hingga Rp 94. ARB terjadi berturut-turut selama 11 hari.
Menanggapi hal itu, CEO GoTo, Andre Sulistyo menjelaskan tekanan harga saham setelah berakhirnya lock-up disebabkan mekanisme pasar. "Ini tidak merefleksikan fundamental, kinerja, atau prospek bisnis GoTo," ucap Andre melalui keterangan resmi GoTo pada Rabu, 14 Desember 2022.
Penyebab lainnya adalah ihwal investor awal yang masuk pada harga lebih rendah dan ingin merealisasikan keuntungan. Andre juga menyebutkan berakhirnya siklus pendanaan untuk investor finansial juga menjadikan penurunan saham GOTO hingga ARB. Ditambah faktor akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.
Baca berita selengkapnya di sini.