KA Argo Parahyangan Ditutup Saat Kereta Cepat Beroperasi? Ini Penjelasan KAI
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 1 Desember 2022 14:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI buka suara soal penghentian operasi Kereta Api (KA) Argo Parahyangan usai Kereta Cepat Jakarta-Bandung Juni 2023 nanti. Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangkut kebijakan.
"Adapun jika nantinya diputuskan pemerintah seperti itu, KAI sebagai operator tentunya akan patuh terhadap kebijakan dan peraturan pemerintah," kata Joni ketika dihubungi pada Kamis, 1 Desember 2022.
Baca: PT KAI Promosikan KA Batara Kresna: Solusi Transportasi Murah dan Anti Macet
Ia pun memastikan PT KAI akan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Hingga saat ini perusahaan sepur milik negara itu masih tetap mengoperasikan KA Argo Parahyangan, rute Gambir-Bandung seperti biasa.
KAI juga masih berfokus mempersiapkan hadirnya layanan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung beserta KA Feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung. Feeder tersebut ditujukan untuk pelanggan Kereta Cepat yang ingin melanjutkan perjalanannya ke berbagai wilayah lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya memprediksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan rampung pada pertengahan tahun 2023. Hal itu pun ia sampaikan langsung di depan Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat melakukan uji dinamis pada 16 November lalu.
Proyek itu molor dan mengalami pembengkakan biaya. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mencatat nilai cost overrun proyek itu mencapai US$ 1.449.603.071 atau Rp 21,4 triliun.
Selanjutnya: Rencana penutupan kereta api Argo Parahyangan...
<!--more-->
Soal rencana penutupan kereta api Argo Parahyangan sebelumnya ditanggapi oleh Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo. Usai rapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat tentang penyertaan modal negara atau PMN untuk Proyek Kereta Cepat pada Rabu pekan lalu, 23 November 2022, Kartiko menyebutkan rencana itu masih dibahas dengan operator, yakni PT KAI.
"Belum (diputuskan). Itu sedang kami kaji dengan Pak Didiek (Dirut KAI) dan Pak Menhub. Nanti kita lihat selama ini bagaimana. Tapi nanti kita tetap sebelum operasi akan kami lakukan survei lagi mengenai minat masyarakat dan kemampuan bayar," ujar pria yang akrab disapa Tiko tersebut.
Rencananya nanti saat dioperasikan, tiket Kereta Cepat Jakarta–Bandung dibanderol dengan harga Rp 350.000 untuk jarak terjauh dan Rp 150.000 untuk jarak terdekat. Untuk tiga tahun pertama, rencananya harga tiket sepur cepat itu ditetapkan Rp 250.000 terlebih dahulu.
Sedangkan harga tiket KA Argo Parahyangan untuk rute Jakarta - Bandung selama ini berkisar antara Rp 100.000 sampai dengan Rp 150.000.
RIANI SANUSI PUTRI | BISNIS
Baca juga: Sebut Harga Tiket Kereta Cepat Terlampau Murah, Ekonom: Jadi Beban Berkepanjangan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.