Terkini Bisnis: Modus Pembobolan Rekening Bank, Provinsi dengan UMP Terendah
Reporter
Tempo.co
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 30 November 2022 18:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Rabu sore, 30 November 2022 dimulai dengan pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengungkap salah satu modus pembobolan rekening bank yang paling umum digunakan adalah soceng alias social engineering.
Kemudian informasi mengenai catatan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2023 telah diumumkan oleh sejumlah pemerintah provinsi (pemprov) pada Senin, 28 November 2022 lalu.
Selain itu berita tentang Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung soal anggaran pendapatan dan belanja daerah atau APBD yang belum dibelanjakan hingga mengendap di bank sebanyak Rp 278 triliun. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Waspada Penguras Saldo Rekening dengan Modus Soceng Mobile Banking, Apa Itu?
Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengungkap salah satu modus pembobolan rekening bank. Menurut dia, teknik yang paling umum digunakan adalah soceng alias social engineering.
“Uniknya, keberhasilan teknik soceng ini tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor kecanggihan aplikasi soceng yang digunakan,” ujar dia lewat keterangan tertulis yang dikutip pada Rabu, 30 November 2022.
Alfons menjelaskan, faktor yang lebih menentukan adalah pilihan jenis soceng yang jika berhasil disesuaikan dengan kondisi korbannya. Sehingga korbannya akan mudah percaya dan termakan oleh tipuan soceng tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
2. Daftar 10 Provinsi dengan UMP Terendah, Yogyakarta Tidak Lagi di Peringkat 1
Upah Minimum Provinsi atau UMP 2023 telah diumumkan oleh sejumlah pemerintah provinsi (pemprov) pada Senin, 28 November 2022. Merujuk Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 Tahun 2022, Senin kemarin merupakan waktu paling lambat bagi pemprov untuk mengumumkan besaran UMP 2023.
Catatan Bisnis.com mengungkap bahwa UMP 2023 memiliki ragam kenaikan, mulai dari kenaikan tertinggi di Sumatra Barat sebesar 9,15 persen hingga kenaikan terendah di Papua Barat sebesar 2,6 persen.
Dari sejumlah kenaikan UMP tersebut, fenomena menarik terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, pada tahun-tahun sebelumnya, Yogyakarta kerap kali menduduki posisi pertama sebagai provinsi dengan UMP terendah.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
3. Jokowi Menyayangkan APBD yang Masih Mengendap Rp 278 Triliun: Ini Keliru Besar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung soal anggaran pendapatan dan belanja daerah atau APBD yang belum dibelanjakan hingga mengendap di bank sebanyak Rp 278 triliun.
Jokowi amat menyayangkan hal tersebut terjadi, karena pemerintah pusat tengah mencari-cari investasi dari luar negeri agar perputaran uang di dalam negeri terus meningkat.
"Kita pontang-panting cari arus modal masuk lewat investasi, tetapi uang yang di kantong sendiri tidak diinvestasikan. Hati-hati ini keliru besar," ucapnya saat memberikan sambutan di acara Rapat Koordinasi Nasional Investasi di Jakarta pada Rabu, 30 November 2022.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: Tips Terhindar dari Modus Social Engineering Pembobol Saldo Rekening Bank
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.