ESDM Bakal Bagikan 680 Ribu Rice Cooker Gratis, Siapa yang Diuntungkan?
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 29 November 2022 09:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menanggapi wacana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan membagikan 680 ribu unit penanak nasi listrik alias rice cooker. Tujuan program ini untuk mendukung pemanfaatan energi bersih.
"Saya kira pembagian rice cooker ini sebagai upaya pemerintah untuk melakukan modernisasi kepada masyarakat terutama golongan ke bawah terkait peralatan memasak mereka. Dengan demikian, masyarakat juga bisa menjadi lebih mudah dalam memasak nasi tidak lagi manual," ujar Mamit saat dihubungi pada Selasa, 29 November 2022.
Baca: Pemerintah Bakal Bagi-bagi 680 Ribu Rice Cooker, Kementerian ESDM Akui Ada Pro Kontra
Adapun dampak dari pemakaian listrik setelah penanak nasi dibagikan, kata Mamit, sepertinya tidak akan terlalu banyak kenaikan jumlahnya, mengingat listrik untuk rice cooker ini konsumsinya tidak terlalu besar. Tetapi akan ada peningkatan konsumsi. Menurut dia itu tidak bisa dipungkiri karena jumlahnya banyak sekali 680 ribu unit.
"Tetapi ini semuakan baru wacana. Masih menunggu anggarannya terlebih dahulu," tutur Mamit.
Sementara bagi masyarakat, dia menilai, program electric lifedata-style bisa menjadi upaya peningkatkan konsumsi listrik tidak hanya dari pemberian rice cooker gratis. Misalnya, Mamit mencontohkan, dengan program kendaran listrik. "Pemerintah harus bisa memberikan insentif agar kendaraan listrik menjadi terjangkau, infrastruktur semakin banyak dan model menjadi lebih menarik," ucap Mamit.
Selanjutnya: Program rice cooker gratis diharapkan dapat meningkatkan konsumsi listrik per kapita
<!--more-->
Sebelumnya, Sub-Koordinator Perhubungan Komersial Tenaga Listrik Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Edi Pratikno menjelaskan program rice cooker gratis diharapkan dapat meningkatkan konsumsi listrik per kapita atau e-cooking dan penghematan biaya memasak.
"Penanak nasi tersebut akan diberikan kepada kelompok penerima manfaat atau KPM, yang tentu datanya mengacu pada Kementerian Sosial," kata dia dalam diskusi publik secara virtual pada Jumat, 25 November 2022.
Ia menjelaskan, penanak nasi listrik akan disalurkan ke seluruh Indonesia melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Kementerian ESDM pada 2023. Paket program yang disediakan pemerintah adalah Rp 500 ribu per keluarga penerima manfaat atau KPM. Menurutnya, penerima tidak memerlukan penambahan daya.
Adapun target KPM penerima paket penanak nasi listrik adalah kelompok rumah tangga dengan daya listrik 450 VA dan 900 VA. Sementara itu, bagi rumah tangga daya 450 VA dan 900 VA yang ingin menerima bantuan, perlu validasi dari kepala desa. Hal yang sama berlaku pada pengguna LPG 3 kilogram. "Sebab, berdasarkan survei PLN, pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA mayoritas masih menggunakan LPG 3 kilogram," tutur Edi.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini