Ridwan Kamil ke Warga yang Tak Terimbas Resesi: Belanja Produk Lokal, Piknik Seluas-luasnya

Kamis, 17 November 2022 15:10 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil menjadi narasumber saat acara Supermentor dan Farewell Event (perpisahan) untuk Gubernur Anies Baswedan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Ahad, 2 Oktober 2022. Acara yang mengusung tema Tentang Leadership, Reformasi, & Pengabdian tersebut dihadiri oleh para Duta Besar Negara Sahabat dan tiga narasumber seperti Walikota Bogor Bima Arya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis dampak resesi yang dialami Indonesia kemungkinan tidak akan separah negara lain. “Diprediksi tahun depan ada resesi. Tapi kalau kita belah dunia ini menjadi zona-zona, zona di luar Asia itu akan terkena resesi. Zona Asia relatif tidak akan terlalu terkena resesi,” kata dia, di Bandung, Kamis, 17 November 2022.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, 90 persen ekonom berpendapat Indonesia termasuk negara yang tidak terdampak resesi terlalu besar.

“Kenapa, karena pertumbuhan ekonomi kita masih positif. Gap dengan inflasi juga tidak terlalu jauh. Artinya kenaikan masih tekendali. Jawa Barat juga mewakili, kita tumbuh tertinggi di kuartal ketiga, hampir 6 persen pertumbuhan ekonominya,” kata dia.

Baca: Industri PHK 25.700 Karyawan Karena Pesanan Sepatu Nike, Reebok, dan Adidas Jeblok 50 Persen

Meski begitu, menurut dia, laju inflasi di Jawa Barat memang relatif tinggi. “Inflasi tinggi lebih karena (kenaikan harga) BBM, bukan karena sembako. Kalau sembako, saya monitor di pasar aman. Tapi kalau BBM memang mempengaruhi semua."

BLT bagi masyarakat terdampak

Advertising
Advertising

Untuk menghadapi ancaman resesi tersebut, ia menjanjikan bakal ada bantuan khusus kepada masyarakat yang terdampak.

“Kepada yang nantinya terdampak langsung, misalkan kena PHK. Karena bisnisnya global, pesanan turun, pabrik kurangi produksi, dia kena, kita ada bantuan langsung tunai, kita sudah siapkan," ujar Ridwan Kamil. "Tapi kepada yang tidak terdampak karena bisnisnya tidak global, tolong belanja."

Selanjutnya: Bantuan langsung tunai baru bisa dianggarkan...

<!--more-->

Adapun bantuan langsung tunai tersebut, menurut dia, baru bisa dianggarkan jika syarat kedaruratan terpenuhi. “Sesuai kondisi, harus diumumkan dulu ada kondisi kedaruratan, nanti dihitung. Tapi anggaran BTT (belanja tidak terduga), dana transfer umum yang 2 persen sudah dialokasikan,” tuturnya.

Bagi warga yang tidak terdampak resesi, ia menyarankan agar membelanjakan uangnya untuk membeli produk lokal. “Warga Jawa Barat bela negara dengan belanja, tapi produk lokal. Piknik seluas-luasnya,” kata dia.

PHK belum mendominasi

Lebih jauh, kata Emil, dampak resesi di Jawa Barat terlihat pada pemutusan hubungan kerja atau PHK yang terjadi pada industri yang produknya mengincar pasar global. “Ekspor kita lebih tinggi dari impor, jadi harusnya relatif lebih stabil," ujarnya.

Tapi secara total, angka PHK itu belum mendominasi dan belum bisa menggambarkan kondisi seluruh industri di Jawa Barat. "Jadi pasti, poin saya, pasti ada satu dua (terdampak PHK), tapi tidak mendominasi persepsinya."

Ia pun mengaku masih belum mendapat laporan rinci soal jumlah pekerja yang di PHK di Jawa Barat. “Pasti ada, yang berhubungan dengan global trade, tapi tidak terlalu banyak. Laporannya belum ke angkanya. Bahwa sudah terjadi, ada. Ada,” kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Pengusaha Minta Penetapan UMP Berbasis PP 36/2021: Jika Tidak, Banyak Industri Gulung Tikar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

8 menit lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

4 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

5 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

6 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya