KTT G20 Digelar, Sandiaga Sebut Sektor Pariwisata Tambah Cadangan Devisa Rp 2,3 Triliun
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 13 November 2022 19:40 WIB
TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan forum ekonomi dunia KTT G20 sudah sangat berdampak positif pada sektor pariwisata di Bali.
Hal ini terlihat dari lonjakan tingkat keterisian penginapan di Bali. Walau ada kenaikan tarif, dia menyebut masih di bawah ambang batas yang telah disepakati.
"Untuk UMKM, ada 500 lebih yang terlibat secara langsung," kata Sandiaga saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022. Dia menambahkan, kemungkinan ada ribuan atau bahkan puluhan ribu unit usaha yang tidak terlibat secara langsung.
Baca: Kunjungan Turis Asing ke RI Naik 2.500 Persen Lebih, Sandiaga: Paling Banyak ke Bali
KTT G20, menurut Sandiaga, juga berdampak pada penciptaan lapangan kerja. Dia mengharapkan target total 700 ribu di sektor pariwisata ini bisa tercapai.
Sandiaga Uno menargetkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali ini juga akan menambah cadangan devisa dari sektor wisata sebesar US$ 100-150 juta. Nilai tersebut setara dengan Rp 2,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.493 per dolar AS).
Angka tersebut ia perhitungkan dari kunjungan 50 ribu wisatawan mancanegara alias wisman selama agenda internasional berlangsung. “Kami menargetkan (pengeluaran) antara US$ 2.000 sampai 2.000 per wisatawan atau per peserta konferensi,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Kemenparekraf, Senin, 31 Oktober 2022.
Selanjutnya: Sandiaga ingin kunjungan turis asing itu tak sekadar...
<!--more-->
Sandiaga ingin kunjungan turis asing itu tak sekadar menambah kuantitas, tapi turut mendorong wisata berkualitas. Salah satunya dengan mengupayakan tingkat lama tinggal atau length of stay para turis asing yang lebih panjang.
Kemudian, spending money atau tingkat pengeluaran wisatawan puh diharapkan lebih besar dari target. Jika target tersebut tercapai, Sandiaga memastikan dampak ekonomi KTT G20 dapat menopang devisa pariwisata yang masuk ke Indonesia sepanjang 2022.
Apalagi, tahun ini menjadi tahun awal pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara seusai pandemi Covid-19. “Jadi secara kontribusi mungkin 20 sampai 25 persen dari devisa pariwisata yang bisa kita dapatkan,” ujar Sandiaga.
Puncak KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali pada 15 dan 16 November 2022. Indonesia yang bertugas sebagai presidensi KTT G20 tahun ini berfokus dalam mendorong pemulihan ekonomi global pasca-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.
DANIEL AHMAD | FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Sandiaga Proyeksikan 1,4 Miliar Wisatawan Domestik 2023, Ada Fase Endemi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini