Dampak Kondisi Global, Sri Mulyani Ungkap Penyelamat RI untuk Lalui 2023

Minggu, 13 November 2022 00:46 WIB

Sri Mulyani saat forum G20. Foto : Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan tantangan ekonomi global saat ini akan berdampak bagi Indonesia pada 2023 mendatang. Karenanya, dia menyatakan, Indonesia harus terus berupaya dan memastikan pertumbuhan ekonomi domestik tetap terjaga dengan sehat, baik itu dari sisi konsumsi, investasi, maupun belanja pemerintah.

“Ini bukan berarti menjadi seperti proteksionis, tapi kita ingin memastikan sumber pertumbuhan domestik terus mendukung kemajuan ekonomi,” kata Sri Mulyani dalam 4th Indonesia Fintech Summit 2022, seperti dikutip melalui laman YouTube Bank Indonesia, Jumat, 11 November 2022.

Sri Mulyani menuturkan bahwa dalam kondisi ini, sumber pertumbuhan ekspor tidak bisa diandalkan karena akan terdampak oleh kondisi global. Di sisi lain, dia bersyukur konsumsi rumah tangga tumbuh kuat pada kuartal ketiga 2022.

"Kalau lihat tabungan masyarakat di atas Rp 2 miliar di perbankan, pertumbuhannya double digit, 10 persen. Ini di atas rata-rata pertumbuhan nasional," katanya. Ia yakin konsumsi masih akan menopang ekonomi Indonesia pada kuartal keempat tahun ini dan tahun depan.

“Itulah mengapa Indonesia akan menjaga inflasi agar kita dapat menjaga daya beli rumah tangga dan bagaimana kita akan menjaga sumber pertumbuhan investasi di dalam negeri,” ucap Menkeu.

Advertising
Advertising

Sebagaimana diketahui, Sri Mulyani mengingatkan, saat ini dunia tengah dihadapkan pada berbagai tantangan global yang rumit. Selain pandemi, terdapat pula ancaman dari krisis iklim dan digital teknologi. Juga, terdapat kondisi geopolitik yang belum selesai.

Ia menjelaskan terdapat banyak kebijakan yang telah berubah di sejumlah negara di dunia berdasarkan fragmentasi yang terjadi dari kondisi empat dekade yang lalu dibandingkan kondisi sekarang. Menurutnya, itu merupakan masalah global yang tidak dapat diselesaikan setiap negara sendiri-sendiri.

“Tidak ada negara, tidak peduli seberapa kuat, yang dapat menyelesaikan masalah ini sendirian," kata Sri Mulyani. "Di sisi lain, dunia menghadapi ancaman global yang mengharuskan setiap negara untuk berkolaborasi dan bekerja sama." Ia mengatakan ini seperti dua arah berlawanan yang perlu direkonsiliasi.

Oleh karena itu, Sri Mulyani juga menyampaikan apresiasi atas kemampuan Indonesia dalam memegang Presidensi G20 Indonesia di tengah kondisi sekarang. Menurutnya, “Hal ini menjadi berkah karena Indonesia benar-benar bisa menunjukan cara terbaik dan optimal dalam menjembatani situasi ini.”

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

23 jam lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya