Sri Mulyani Soal Pensiun Dini PLTU Batu Bara: Sudah Identifikasi Pembangkit, Biaya, Neraca PLN

Jumat, 11 November 2022 15:31 WIB

Gestur Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. Sri Mulyani mengatakan, secara tahunan belanja negara hanya tumbuh sebesar 4,5 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tumbuh 11,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Badung - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa pemerintah akan menghentikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara lebih cepat sebagai bentuk upaya melakukan transisi energi.

Adapun komitmen transisi energi dan pensiun PLTU batu bara tersebut, kata Sri Mulyani, telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-26 atau COP26 tahun lalu.

"Bahkan, kami bersama dengan PLN sudah mengidentifikasi pembangkit listrik mana yang akan pensiun, berapa biayanya, bagaimana dari sisi fiskal, neraca PLN, dan juga dari pihak swasta," ujar Sri Mulyani, Jumat, 11 November 2022.

Baca: RI Butuh Rp 442 Triliun untuk Transisi Energi, Luhut Sebut Skema Pendanaan Diumumkan di G20

Dalam acara Bloomberg CEO Forum bertajuk 'Moving Forward Together' yang dikutip lewat YouTube, Sri Mulyani menyatakan pembahasan dengan pihak swasta diperlukan dalam hal ini. Terutama jika pembangkit listrik yang akan dipensiunkan merupakan milik Independent Power Producer (IPP).

Advertising
Advertising

"Saya harap besarannya akan cukup besar untuk menciptakan kepercayaan diri dalam mewujudkan transisi energi," tuturnya.

Lebih jauh, Sri Mulyani juga menekankan bahwa partisipasi Indonesia sangat penting dalam komitmen transisi batu bara global karena Indonesia merupakan produsen batu bara terbesar di dunia.

"Semua negara kaya, meminta pemenuhan komitmen transisi kepada Indonesia. Sehingga tanpa partisipasi Indonesia, tidak mungkin mewujudkan komitmen global ini," katanya.

Indonesia pun berusaha untuk memenuhi komitmen transisi batu bara dengan mulai memperkenalkan pajak karbon agar pasar karbon dapat merata di seluruh wilayah Indonesia.

Selanjutnya: "Yang saya katakan adalah Indonesia sedang banyak pekerjaan..."

<!--more-->

“Apa yang saya katakan adalah Indonesia sedang banyak pekerjaan sangat serius dan kredibel agar dapat memenuhi komitmen ini," kata Sri Mulyani.

Ia juga berharap seluruh negara dapat berpartisipasi dalam komitmen tersebut, terutama negara yang paling mencemari dunia dengan emisi karbon agar bisa mengkompensasinya.

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo sebelumnya menyatakan pihaknya berperan dalam mempercepat transisi energi pada masa mendatang. PLN kini bukan sekadar penyedia listrik, tetapi juga penjaga lingkungan.

"Di masa lalu, tugas utama kami adalah menyediakan listrik. Di masa depan, tugas utama kami adalah menjaga lingkungan,” ujar Darmawan dalam forum COP27 di Mesir, Senin, 7 November 2022.

Darmawan mengatakan PLN akan mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT). PLN bakal memanfaatkan energi matahari, energi panas bumi, tenaga air, dan setiap potensi energi terbarukan yang ada.

Sebagaimana dalam RUPTL 2021-2030, untuk mempercepat pembangunan pembangkit energi baru terbarukan, PLN menambah pembangkit EBT dengan kapasitas mencapai 20,9 GW atau setara dengan 51,6 persen dari kapasitas total. Dengan tambahan kapasitas energi terbarukan itu, Darmawan mengatakan fluktuasi di masa depan tidak hanya di sisi permintaan, tetapi juga penawaran.

DEFARA DHANYA PARAMITHA | RIRI RAHAYU

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Perekonomian RI Jauh Lebih Menguntungkan dari Negara Lain, Begini Penjelasannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

6 jam lalu

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

10 jam lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

1 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

1 hari lalu

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

Jumlah pendaftar UTBK pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang.

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

1 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

1 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

1 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya