AP II Siapkan SPKLU Ketiga di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta

Rabu, 9 November 2022 16:55 WIB

Pesawat melintasi East Conextion Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 23 Januari 2020. Runway ke-3 & East Conextion Taxi Way Bandara Internasional Soekarno-Hatta diharapkan bisa menjadi solusi kepadatan aktivitas pergerakan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saat ini Bandara memiliki tiga landas pacu (runway) yaitu Runway 1 yang terletak di Selatan serta Runway 2 dan Runway 3 di Utara. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (AP II) tengah menyiapkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, SPKLU Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta disiapkan akhir 2022 ini. "Akan ada tahun 2022 ini di Terminal kargo," ujar Awaluddin, Rabu 9 November 2022.

Awaluddin mengatakan, telah minta dengan direktur Angkasa Pura 2 kargo untuk menyediakan SPKLU ke 3 di Bandara Soekarno-Hatta dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. "Sehingga nanti akan semakin bertambah titik SPKLU yang bisa dimanfaatkan masyarakat di bandara Soetta," ujarnya.

Baca: SPKLU Bandara Soekarno-Hatta Resmi Beroperasi, Bisa Tampung 5 Kendaraan Listrik

Menurut Awaluddin, fasilitas SPKLU untuk melayani penyedia layanan transportasi publik seperti Bluebird, Grab, Gojek dan sebagainya yang armadanya sudah bertransformasi menjadi kendaraan berbasis listrik.

Advertising
Advertising

"Kami juga sebenarnya sudah punya satu titik di gedung parkir internasional T3, jadi akan terus kita tambah. Kita sendiri sudah dua satu di T3 domestik, dan T3 internasional, dan nanti yang ketiga di Terminal kargo," kata Awaluddin.

AP II, kata Awaluddin, membuka kepada siapapun yang ingin berkolaborasi bekerja sama dengan untuk menambah SPKLU. "Kalau sekarang mungkin di bandara Soetta, tapi tidak menutup kemungkinan nanti bisa di Halim,Kertajati, Kualanamu dan lainnya."

Hari ini, Rabu 9 November 2022, AP II meresmikan SPKLU Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Dalam sekali charging, SPKLU ini mampu menampung 5 kendaraan sekaligus.

SPKLU di Terminal 3 ini mempunyai fasilitas pengisian cepat dan pengisian normal dengan kapasitas 5 kendaraan sekali pengisian. Adapun pembayaran dengan metode menggunakan aplikasi dan cashless.

Kegiatan ini, kata Awaluddin, menjadi satu rangkaian strategi bagi AP II dalam menyediakan berbagai fasilitas pelayanan publik khususnya untuk SPKLU di kawasan bandara. "Karena kita tahu saat ini volume atau jumlah kendaraan listrik di Indonesia baik roda 4 maupun roda 2 terus bertambah."

Selanjutnya: Pengadaan SKPLU ini juga sejalan dengan program...

<!--more-->

Pengadaan SKPLU ini juga sejalan dengan program pemerintah yang terus mendorong untuk penambahan fasilitas kendaraan bermotor berbasis tenaga listrik.

"Sebagai operator bandar udara yang mengoperasikan Bandara Soekarno-Hatta, kami tentu saja dengan berbagai program staretegis membantu konsep green airport, green energy dalam konteks long time goal dari bandara ini," kata Awaluddin.

Selain itu, AP II juga mendukung penuh program Net Zero Carbon Emission pada 2050 di industri aviasi. "Kami juga berusaha sekeras mungkin berupaya zero mission carbon bisa terjadi dan ini tidak mudah tanpa dukungan semua pihak," ujarnya.

Director of Facility Management Business PT Angkasa Pura Solusi Muhammad Putra Pariadi mengatakan setelah pengembangan Tahap I usai pada 2022, pengembangan dilanjutkan ke Tahap II yang akan selesai pada Semester II/2023.

“Pada Tahap II, jumlah slot parkir kendaraan listrik untuk mengisi energi di SPKLU Terminal 3 ditambah sehingga menjadi 20 slot dengan 2 Fast Charging DC dan 3 Normal Charging AC,” kata Putra.

Kemudian pada pengembangan Tahap III yang akan selesai pada awal 2025, SPKLU di Terminal 3 akan memiliki 40 slot parkir pengisian kendaraan listrik dengan 5 Fast Charging DC dan 5 Normal Charging AC.

“Pada Tahap II, SPKLU di Terminal 3 dapat dioperasikan secara komersial untuk memberikan pelayanan bagi kendaraan umum dan kendaraan pribadi berbasis listrik, sementara pada Tahap III kapasitas SPKLU akan meningkat dengan dapat melayanni kendaraan besar,” kata Putra Pariadi.

Baca juga: Menperin Yakin Target Produksi 2 Juta Motor Listrik Tercapai pada 2024: Tidak Terlalu Sulit

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

8 jam lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

9 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

18 jam lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

1 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya