TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memastikan ketersediaan 11 komoditas pangan yang tertera dalam Peraturan Presiden (Perpres) mencukupi hingga akhir tahun 2022 mendatang.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan meski ketersediaan aman pihaknya tetap mewaspadai kenaikan harga pangan menjelang akhir tahun.

Arief menyebut pihaknya bersama instansi terkait dari Kementerian Perdagangan dan Bulog terus melakukan monitoring terutama terkait harga beras yang mengalami sedikit kenaikan.

Monitoring dilakukan melalui kegiatan operasi pasar yang salah satunya dilakukan di Pasar Induk Besar Cipinang beberapa waktu lalu.

"Kita melakukan operasi pasar, ini akan terus kita lakukan sampai dengan panen berikutnya, tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan pangan nasional," katanya di peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2022 tingkat Jawa Barat di Kiara Artha Park, Bandung, Selasa 8 November 2022.

Baca: Kemenkeu Sebut Kebijakan Menjaga Pasokan dan Distribusi Pangan Terbukti Kendalikan Inflasi

Menurutnya dalam operasi pasar beras di seluruh Indonesia pihaknya menyiapkan pasokan rata-rata 150.000-200.000 ton. "Ini akan terus kita lakukan sampai panen berikutnya. Jadi tidak perlu khawatir terkait dengan ketersediaan pangan nasional," katanya.

Arief juga memastikan pihaknya sudah memasang langkah antisipasi terkait kesiapan bahan pangan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Itu akan kita hitung sama-sama, persiapan dari sekarang termasuk produk-produk yang ketersediaannya dari daerah lain sehingga kita lakukan percepatan mobilisasi stok," katanya.

BISNIS

Baca: Prediksi Harga Pangan dan Energi di Pasar Global Naik, Bank Indonesia Jelaskan Akar Masalah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini