OJK Siapkan Infrastruktur Dukung Pengembangan Perdagangan Karbon di BEI pada 2023

Jumat, 4 November 2022 05:00 WIB

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)

TEMPO.CO, Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan atau OJK turut menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk medukung pengembangan pasar karbon di Bursa Efek Indonesia (BEI). OJK juga telah menyatakan komitmen untuk mengawasi perdagangan karbon itu.

Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan perdagangan karbon di BEI ini telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 21 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Penerapan Nilai Ekonomi Karbon.

"Tertanggal 20 Oktober 2022 itu dan kita lihat di pasal 27 memang telah dinyatakan bahwasanya penyelenggara bursa karbon itu adalah bursa efek atau penyelenggara pasar yang telah mendapat izin usaha dari otoritas di sektor jasa keuangan," kata Inarno saat konferensi pers, Kamis, 3 Oktober 2022.

Seiring dengan adanya ketetapan tersebut, OJK telah menyiapkan infrastruktur pengaturannya yang berkaitan dengan kelembagaan dan juga operasional penyelenggaraan bursa karbon. Termasuk di dalamnya penetapan instrumen unit karbon sebagai efek yang dapat diperdagangkan di bursa.

"Instrumen unit karbon sebagai efek yang dapat diperdagangkan di bursa karbon. Tentunya kajian masih kita lakukan terhadap spesifikasi bisnis oleh OJK dan juga oleh SRO (Self-Regulatory Organization)," ujar Inarno.

Advertising
Advertising

Dalam pengembangan perdagangan karbon di BEI ini, OJK menurut Inarno telah merujuk praktik yang telah dijalankan terlebih dahulu dala Sistem Perdagangan Emisi Uni Eropa atau European Union Emissions Trading System (ETS) maupun The Korea Emissions Trading Scheme (KETS).

"Benchmark kita dengan ETS Eropa dan juga ETS yang di Korea Selatan. Pengawasan perdaganagn bursa karbon di pasar modal akan dilakukan oleh OJK dan ini tentunya dengan koordinasi dengan KLHK," ucap Inarno.

Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memulai pengembangan sistem perdagangan karbon pada 2023. Tujuannya untuk mengimbangi tren perkembangan penerapan prinsip ESG (environmental, social, and governance) serta keuangan berkelanjutan di tingkat bursa global.

"Oleh karena itu inisiatif selanjutnya dari rencana BEI yang pertama adalah mendukung pengembangan sistem perdagangan karbon yang akan dimulai pada 2023," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna dalam acara Mandiri Sustainability Forum 2022, Rabu, 2 November 2022.

Baca Juga: OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh 11 Persen Menjadi Rp 6.274,9 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

2 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

5 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

5 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya