Ancaman Resesi 2023, SBY: Pada Saatnya, Badai Pasti Berlalu

Kamis, 27 Oktober 2022 03:50 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, tak menampik prediksi bahwa ekonomi global bakal dilanda resesi. Namun, ia tak bisa memperkirakan seberapa dalam dan lamanya kondisi krisis ekonomi dunia tersebut dirasakan.

"Seberapa dalam dan berapa lama kita tidak tahu. Pada saatnya, badai pasti berlalu. Habis gelap, terbitlah terang. Begitulah sejarah krisis ekonomi sejak depresi dahsyat tahun 1930-an. Syaratnya, dunia dan semua negara harus berikhtiar," ujarnya melalui cuitan pribadi di Twitter @SBYudhoyono, Rabu, 26 Oktober 2022.

Menurutnya, resesi dalam arti luasnya adalah memburuknya perekonomian. Kemudian, ada tekanan berat terhadap fundamental ekonomi dan kehidupan masyarakat.

"Pertumbuhan anjlok, inflasi tinggi, pengangguran meningkat, penghasilan dan daya beli turun, utang bebani fiskal dan terbatasnya sumber daya untuk stabilisasi ekonomi," tuturnya.

Semua negara, kata SBY, akan mengalami ujian memburuknya perekonomian seperti kondisi krisis yang melanda pada 2008. Namun, situasi ke depan bisa berlainan dengan krisis lampau. Ekonomi pada masa mendatang ada kemungkinan bertahan dan melangkah ke depan atau terjatuh dan bangkit dalam waktu yang lama.

Baca: Ancaman Resesi 2023 dan Krisis 2008, Faisal Basri Paparkan Perbedaan Kondisinya

"Sukses itu fungsi dari ikhtiar. Juga hasil dari proses dan kecakapan. Atasi krisis perlu ketepatan dan kecepatan. First thing first. Insyaallah kita bisa," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah mewanti-wanti bahwa perekonomian akan terhambat akibat berbagai krisis dan inflasi. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga menuturkan prediksi serupa. Ia mengatakan perlambatan aktivitas perekonomian global kini meluas.

Penurunannya bahkan lebih tajam dari perkiraan sebelumnya diiringi dengan inflasi yang meningkat dan ancaman resesi yang menguat. "Outlook perekonomian ini dipengaruhi oleh krisis biaya hidup (cost-of-living)," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 15 Oktober 2022.

Ekonomi yang melemah juga dipengaruhi oleh pengetatan kondisi sektor keuangan di sebagian besar negara karena berbagai faktor. Konflik Rusia dengan Ukraina serta dampak pandemi Covid-19 memperburuk kondisi perekonomian.

MOH. KHORY ALFARIZI

Baca juga: Bos Bank Mandiri Prediksi Ekonomi Kuartal III - 2022 Tumbuh 6,11 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

9 jam lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

9 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

20 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

1 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

3 hari lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

4 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

26 tahun berlalu, Tragedi Trisakti terjadi saat 4 mahasiswa Universitas Trisakti gugur akibat tertembak peluru tajam aparat saat ikut demo mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

5 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

5 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

7 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya