Jelaskan Maksud Stok Kedelai Sisa 7 Hari, Badan Pangan Sebut Impor Akan Dipercepat

Rabu, 26 Oktober 2022 08:59 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) didampingi Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kiri) saat memantau operasi pasar telur ayam di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 2 September 2022. (Tempo | Riri Rahayu)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengklaim stok kedelai nasional surplus hingga akhir Desember 2022. Ihwal stok kedelai yang disebut tinggal 7 hari, Deputi 1 Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, mengatakan stok tersebut bukan dihitung per hari ini. Namun, dihitung setelah bulan November 2022.

“Karena berdasarkan Neraca Pangan Nasional sampai akhir November 2022, stok kedelai surplus 54.983 ton,” ujar Ketut melalui keterangan tertulisnya, dikutip Tempo, Rabu, 26 Oktober 2022.

Baca: Sandiaga Uno Ungkap Strategi Program Swasembada Pangan

Dia menegaskan stok 54.983 ton tersebut, jika dibagi rata-rata konsumen harian nasional sebesar 8.191 ton per hari, maka dapat memenuhi kebutuhan sekitar 7 hari. Adapun surplus 54.983 itu, lanjut Ketut, merupakan hasil perhitungan dari ketersediaan 2.758.151 ton dikurangi kebutuhan selama Januari-November 2022 sebesar 2.703.169 ton.

Ketut meminta masyarakat, khususnya para perajin tahu dan tempe, agar tidak panik. Sebab, pemerintah akan melakukan importasi untuk memperpanjang ketersediaan kedelai di dalam negeri. Bapanas, kata dia, juga mendorong percepatan importasi untuk memenuhi stok kedelai.

Advertising
Advertising

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyebut pihaknya menjamin stok kedelai cukup hingga 1,5 bulan dengan basis stok 7 hari setelah akhir November. Karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir.

“Melalui realisasi impor, maka berdasarkan Prognosa Neraca Pangan Nasional Januari-Desember 2022, komoditas kedelai diperkirakan surplus sebesar 250 ribu ton pada akhir Desember 2022,” ungkap Arief.

Menurutnya, impor akan dilakukan dengan hati-hati ihwal fluktuasi nilai tukar rupiah yang berdampak pada harga kedelai. Arief menilai situasi ini bisa menjadi momentum meningkatkan produksi kedelai dalam negeri di tengah situasi perdagangan global yang penuh ketidakpastian dan fluktuasi harga kedelai di pasar internasional.

Arief menuturkan Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri melalui perluasan lahan produksi kedelai. Kemudian hasilnya dibeli dengan harga Rp 10.000 per kg. Dengan kebijakan harga acuan tersebut, Arief pun berharap petani menjadi lebih semangat karena pengaturan harga tidak merugikan petani.

Baca: Hari Pangan Sedunia, Mentan Klaim RI Sudah Mencukupi Pangannya Sendiri Selama 3 Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

4 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

4 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

7 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

10 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siap Dukung Program Makan Siang Gratis, Sudah Mulai Studi Banding

11 hari lalu

Bapanas Siap Dukung Program Makan Siang Gratis, Sudah Mulai Studi Banding

Bapanas menyatakan siap mendukung program makan siang gratis. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan sudah menyiapkan studi soal pelaksanaan makan siang gratis di berbagai negara.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

11 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

17 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

20 hari lalu

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

Harga daging sapi meroket H-1 Lebaran di Pasar Palmerah mencapai Rp 150 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya