PLN Bangun SPKLU untuk Dorong Ekosistem EV, Ini Deretan Mitranya

Selasa, 25 Oktober 2022 14:48 WIB

Suasana pengisian daya kendaraan listrik di salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022. Sampai saat ini sudah terealisasi 150 SPKLU di seluruh Indonesia per September 2022 dan ditargetkan akan bertambah sekitar 110 SPKLU lagi sampai akhir tahun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN berupaya mendorong ekosistem kendaraan listrik atau EV dengan menggencarkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengatakan hingga September 2022 sudah terdapat 412 unit SPKLU di 295 lokasi.

Dari total SPKLU tersebut, Edi menyebut PLN telah berpartisipasi dalam pembangunan SPKLU sebanyak 216 unit atau 52 persen dari total SPKLU secara nasional di 120 lokasi.

“Itu upaya kami untuk mendorong ekosisitem EV agar bisa diakselerasi,” ujar Edi dalam acara webinar Road to G20 Himpuni, Selasa, 25 Oktober 2022.

Baca: Luhut Targetkan RI Bisa Mandiri Pakai Energi Terbarukan 10 Tahun ke Depan

Dalam mendorong pembangunan SPKLU di seluruh Indonesia, Edi menyebut PLN menggunakan dua skema. Dua skema itu adalah pembangunan SPKLU secara mandiri dan kerja sama skema kemintraan atau partnership dengan entitas bisnis lain.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, Edi melanjutkan, PLN telah melakukan kerja sama kemitraan penyediaan SPKLU dengan pola franchising investor owned investor operate (IO2) dengan swasta maupun BUMN, seperti KFC, BNI, dan Himbara. Dia juga mengatakan sudah ada 48 calon mitra yang berminat mengembangkan SPKLU bersama PLN.

“PLN bekerja sama dengan KFC, mereka meminta 100 unit dipasang. SPKLU yang sudah dipasang hingga saat ini sudah ada di 11 lokasi,” ujar Edi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan aneka tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengejar migrasi kendaraan listrik. Salah satunya pengembangan industri manufaktur yang mendukung ekosistem kendaraan ramah lingkungan itu.

“Industri manufakturnya masih relatif baru di Indonesia,” ujar dia dalam acara virtual Himpuni, Selasa, 25 Oktober 2022.

Tantangan lainnya, Luhut melanjutkan, adalah persoalan harga. Ia menyebut harga kendaraan listrik masih lebih tinggi ketimbang kendaraan konvensional dengan bahan bakar minyak (BBM).

Selain itu, infrastruktur pendukung, seperti SPKLU yang belum tersebar secara masif. “Termasuk insentif keuangan,” kata Luhut.

RIRI RAHAYU | KHORY ALFARIZI

Baca juga: Luhut Ingin RI Jadi Penghasil Baterai Listrik: Target 2028 Nomor 2 di Dunia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

12 jam lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

14 jam lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

15 jam lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

1 hari lalu

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

Jumlah pendaftar UTBK pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang.

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

1 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

1 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

2 hari lalu

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

Pengawalan VVIP dan VIP Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 di Bali nanti menggunakan kendaraan listrik. Acara itu akan digelar pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

3 hari lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

3 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

5 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya