Rupiah Bangkit ke Level Rp 15.585, Analis Sebut Ekonomi RI Lebih Beruntung

Senin, 24 Oktober 2022 16:00 WIB

Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS pada Selasa (4/8) sore. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah menguat pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin, 24 Oktober 2022. Mata uang garuda bertengger di level Rp 15.585 terhadap dolar Amerika Serikat atau menguat 46 poin di pasar spot.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah bahkan sempat perkasa 60 poin. Rupiah bangkit dari penutupan perdagangan sebelumnya yang lesu di posisi Rp 15.631.

“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 15.560-Rp 15.630,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis pada Senin, 23 Oktober 2022.

Penguatan rupiah didorong oleh sejumlah faktor. Menurut Ibrahim, pelaku pasar di Indonesia terus memantau perkembangan inflasi, setelah berbagai lembaga memproyeksikan inflasi tahun ini akan menyentuh angka 6-7 persen.

Baca juga: Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah ke Posisi Rp 15.478

Advertising
Advertising

Dia menilai, angka itu cukup tinggi, mengingat Indonesia dalam kurun waktu lima tahun terakhir berhasil menjaga inflasi 3-5 persen. Karena itu, kata dia, perlu kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dan Bank Indonesia guna menjaga target inflasi akhir tahun di bawah 5 persen.

“Kalau laju inflasi yang tinggi akan berdampak terhadap penurunan daya beli dan kesejahteraan masyarakat,” ucap dia.

Namun demikian, ia melihat rentang inflasi di Indonesia masih menandakan adanya geliat pertumbuhan ekonomi. Sebab, permintaan meningkat sejalan dengan mobilisasi masyarakat yang mulai pulih. Bahkan, menurut dia, posisi ekonomi Indonesia lebih beruntung ketimbang negara lain yang perekonomiannya melorot.

“Bahkan Indonesia menjadi negara yang mendapatkan keberuntungan karena pada saat negara lain ekonominya merosot dan stagnasi, kinerja ekonomi domestik justru tetap solid,” kata dia.

Ibrahim menuturkan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 4,75 persen untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas rupiah. Dia menilai kebijakan itu merupakan langkah front loaded, pre-emptive, dan forward loking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang 7 persen terlalu tinggi (overshooting) dan memastikan inflasi inti ke depan kembali pada sasaran.

Untuk menjaga inflasi tetap terkendali, kata dia, pemerintah dan BI semestinya terus berkomitmen melakukan koordinasi kebijakan melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNIP). “Dalam mendorong ketersediaan pasokan, kelancaran, distribusi, kestabilan harga, dan komunikasi efektif,” tutur Ibrahim.

Seiring dengan penguatan rupiah, Ibrahim menjelaskan dolar Amerika naik lebih tinggi terhadap mata uang lainnya hari ini. Kondisi ini diduga terjadi karena pelaku pasar terpengaruh oleh kabar bahwa mantan Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, tampaknya akan menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan Liz Truss. Faktor lain, indeks dolar AS terpengaruh oleh intervensi Bank of Japan untuk mendukung penguatan yen.

Baca juga: Prediksi Kebijakan The Fed Makin Agresif, Bank Indonesia Bicara Nasib Dolar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

21 jam lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

22 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

1 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

1 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

4 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

5 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya