OJK: Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Lebih Rendah Ketimbang Keuangan Konvensional

Sabtu, 22 Oktober 2022 13:28 WIB

Pekerja membersihkan logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi jiwa mampu kumpulkan aset Rp 552,08 triliun pada April 2021. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut masih ada gap yang besar antara literasi dan inklusi keuangan. Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan literasi keuangan di Indonesia baru mencapai 38 persen, sedangkan inklusinya 76 persen.

“Artinya banyak orang sudah menggunakan produk dan layanan jasa keuangan tapi pemahamannya masih kurang. Ini bahaya sekali,” ujar Friderica di Pondok Pesantren Al Munawir Krapyak, Bantul, Yogyakarta, yang disiarkan langsung melalui YouTube OJK pada Sabtu, 22 Oktober 2022.

Friderica pun mengimbuhkan, pengetahuan keuangan syariah masyarakat juga masih lebih rendah ketimbang keuangan konvensional. Literasi keuangan syariah baru mencapai 8 persen, sementara inklusi keuangan syariah sebesar 9 persen. "Kecil sekali," ucapnya.

Baca juga: OJK Minta Nasabah Waspadai Modus Terbaru Pinjol Ilegal: Transfer Dana Mendadak

Merespons fenomena ini, Friderica mengatakan OJK terus mendorong peningkatan indeks literasi maupun inklusi produk jasa keuangan kepada masyarakat. Termasuk, masyarakat dalam pondok pesantren dengan keuangan syariah.

Advertising
Advertising

Terlebih di masa kemerdekaan ini, Friderica melanjutkan, pondok pesantren bukan hanya beperan sebagai pusat pendidikan keagamaan. Pesantren, kata dia, juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.

“Produk dan layanan jasa keuangan dapat menjadi solusi dalam mendukung aktivitas transaksi keuangan di lingkungan sekitar pondok pesantren,” ujar Friderica. “Pinjol (pinjaman online) kalau yang benar dan diawasi OJK bisa memberi manfaat karena yang membahayakan adalah pinjol ilegal.”

Dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan ini, Friderica mengatakan OJK memiliki infrastruktur keuangan berupa Learning Management System (LMS). Dalam Modul LMS Konvensional, ada sepuluh modul tingkat dasar yang terdiri atas sepuluh materi. Materi itu berasal dari OJK dan Waspada Investasi Ilegal, perencanaan keuangan, perbankan, hingga digital financial literacy.

“Oktober ini OJK akan meluncurkan LMS Keuangan Syariah. Ini disediakan secara gratis,” kata dia.

Adapun modul LMS Keuangan Syariah akan terdiri atas sejumlah modul basic dan intermediate. Materi di dalamnya mencakup pengenalan keuangan syariah, fikih muamalah, akad-akad dalam keuangan syariah, hingga pengenalan dana sosial dan keuangan syariah.

Baca juga: Modal Inti Bank Wajib Rp 3 Triliun pada Desember 2022 atau Jadi BPR

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

7 jam lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

16 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

17 jam lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

2 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

2 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

3 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

3 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya