Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Baru 40,7 Persen

Jumat, 21 Oktober 2022 19:16 WIB

Warga membeli produk pangan bersubsidi di Food Station Cipinang, Jakarta, Jumat 9 September 2022. Antusias Warga Serbu Pasar Pangan Bersubsidi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) terus menggelar Program Pangan Bersubsidi dalam rangka memberikan kesempatan pada warga untuk membeli beberapa jenis pangan yang dijual dengan harga yang sangat terjangkau. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan program ketahanan pangan kini merupakan prioritas penting. Terutama dengan munculnya krisis pangan dunia. Namun, ia menyayangkan realisasinya per 30 September 2022 baru mencapai 40,7 persen.

"Kita berharap Oktober, November, dan Desember sisa dari 59,3 persen bisa terealisir sehingga ketahanan pangan tujuan yang ingin dicapai bisa benar-benar terbangun," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual pada Jumat, 21 Oktober 2022.

Terlebih, menurut Sri Mulyani, pada 2013 Indonesia akan memasuki tahun yang sangat menantang, di mana salah satu yang perlu diperkuat dan disiapkan adalah faktor ketahanan pangan.

Ia menyebutkan realisasi anggaran ketahanan pangan melalui Kementerian Pertanian sebagai salah satu dari tiga kementerian pengendali ketahanan pangan baru mencapai Rp9,85 triliun. Kemudian realisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru mencapai Rp2,76 triliun. Sementara realisasi anggaran melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan baru sebesar Rp1,60 triliun.

Alokasi tertinggi anggaran ketahanan pangan, ucap Sri Mulyani, tersalurkan pada bidang jalan, yaitu sebesar Rp2,70 triliun. Sedangkan alokasi terendah pada bidang perdagangan Rp 50 miliar.

Advertising
Advertising

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini anggaran ketahanan pangan bersumber dari dana desa, dengan realisasi untuk kegiatan penguatan ketahanan pangan tahun anggaran 2021 sebesar Rp 488,70 miliar dan tahun anggaran 2022 sebesar Rp 1,01 triliun.

Sri Mulyani berujar langkah ke depan pemerintah akan koordinasi secara lintas sektor dalam rangka program ketahanan pangan. "Sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan mencapai target yang ditetapkan," kata dia.

Baca Juga: Hari Pangan Sedunia, Mentan Klaim RI Sudah Mencukupi Pangannya Sendiri Selama 3 Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

8 jam lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

9 jam lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

1 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

1 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

2 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya