BPS: Impor Logam Mulia dan Permata Naik, Terbesar dari Singapura, Cina, Afrika

Senin, 17 Oktober 2022 15:34 WIB

Batangan emas murni 99,99 persen di pabrik logam mulia Krastvetmet, di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 22 September 2017. Pabrik ini merupakan salah satu produsen terbesar logam mulia terbesar di dunia. REUTERS/Ilya Naymushin

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat impor logam mulia dan perhiasan atau permata dengan kode HS 71 naik. Kenaikan itu mencapai 50,3 perse per September secara bulanan atau month to month.

“Impor logam mulia dan perhiasan atau permata bertambah sebesar US$ 182,5 juta atau meningkat 50,37 persen. Berdasarkan negara asal barang, peningkatan terbesar berasal dari Singapura, Cina, dan Afrika Selatan,” ujar dia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 17 Oktober 2022.

Secara keseluruhan, nilai impor Indonesia per September 2022 turun 10,58 persen ketimbang Agustus. Impor tercatat melandai menjadi US$ 19,81 miliar.

BPS mendata impor komoditas besi dan baja atau HS 72 turun menjadi US$ 342,2 juta atau melemah sebesar 25,57 persen. Berdasarkan negara asal barangnya, penurunan terbesar untuk impor kelompok besi dan baja terjadi untuk pengiriman dari Cina, Afrika Selatan, dan Jepang.

Di sisi lain, BPS mencatat ada lima negara yang menjadi penyokong nilai impor nonmigas terbesar sepanjang September. Kelima negara itu adalah Brazil, Hungaria, Bulgaria, Singapura, dan Italia. Peningkatan impor nonmigas terbesar berasal dari Brazil yang naik US$ 77,2 juta atau 23,63 persen.

Advertising
Advertising

“Dengan peningkatan terbesar untuk komoditas ampas dan sisa industri makanan atau HS 23. Kemudian biji logam perak dan abu atau HS 26 serta produk farmasi atau HS 30,” ucap Setianto.

Baca juga: Indika Energy Bicara Permintaan Ekspor Batu Bara ke Eropa

Sedangkan lima negara dengan penurunan nilai impor nonmigas terbesar adalah Cina, Jepang, Korea Selatan, India, dan Afrika Selatan. Impor nonmigas dari Cina tercatat US$ 883,3 juta atau turun 13,44 persen.

Penurunan impor dari Cina khususnya ditopang pelemahan komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya atau HS 85, besi dan baja HS 72. Selain itu, peralatan mekanik serta bagiannya atau HS 84.

Selanjutnya jika melihat pangsa impor nonmigas, ada 3 negara terbesar, yaitu Cina, Jepang, dan Australia. Cina memiliki pangsa US$ 5,69 miliar atau 34,74 persen; Jepang US$ 1,30 miliar atau 7,93 persen; dan Australia US$ 0,91 juta atau 5,53 persen.

“Untuk beberapa wilayah yang kami catat misalnya untuk wilayah ASEAN. ini nilainya US$ 2,77 miliar dengan pangsa sebesar 16,90 persen. Kemudian untuk wilayah Uni Eropa kita mencatat nilainya sebesar US$ 1,05 miliar dengan pangsa sebesar 6,40 persen,” kata dia.

Baca juga: Indika Energy Bicara Permintaan Ekspor Batu Bara ke Eropa

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya