Rajawali Nusindo Akuisisi Saham GIEB Indonesia, Kembangkan Bisnis Pangan di Bali

Jumat, 14 Oktober 2022 12:00 WIB

PT Rajawali Nusindo. nusindo.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusindo sebagai Member of ID FOOD mengakuisisi saham PT GIEB Indonesia sebesar 14,65 persen atau sebanyak 340.940 lembar saham. Hal itu dilakukan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT GIEB Indonesia di Kantor Pusat PT GIEB Indonesia, Denpasar Bali.

Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Iskak Putra berharap pembelian saham PT GIEB Indonesia mampu memperluas produk-produk yang didistribusikan dan berkontribusi dalam bisnis pangan di Bali. Selain itu, perusahaan dapat meningkatkan peluang bisnis retail yang lebih besar di area Bali.

“Distribusi pangan yang merata dan terjangkau sangat penting untuk menjaga stabilitas pasokan,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Jumat, 14 Oktober 2022.

PT GIEB Indonesia adalah bagian dari ID FOOD yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki lima kantor cabang, yakni di Denpasar, Tabanan, Klungkung, Singaraja, dan Gianyar.

Saat ini komposisi pemegang saham PT GIEB Indonesia menjadi PT RNI (Persero) sebesar 80,96 persen, PT Rajawali Nusindo 14,65 persen dan Masyarakat Bali 4,39 persen.

Advertising
Advertising

Baca: Saham Bank Mandiri Cetak Rekor Tertinggi, Dirut Klaim Dampak Transformasi Bisnis

“Rajawali Nusindo sebagai ujung tombak sales dan distribusi dari semua produk-produk yang dihasilkan Holding Pangan berperan sebagai aggregator dengan jaringan distribusi yang dimiliki,” kata Iskak.

Lebih lanjut, Iskak menambahkan, perusahaan memiliki jaringan operasional sebanyak 43 cabang yang tersebar dari Aceh sampai Papua. Serta didukung oleh lebih dari 700 tenaga penjual dan pemasaran yang kompeten, memiliki pelanggan perusahaan dan bekerjasama dengan lebih dari 60 mitra kerja di dalam maupun diluar negeri.

PT Rajawali Nusindo juga telah mencanangkan target pendapatan penjualan tahun 2022 sebesar Rp 4,5 Triliun meningkat sebesar 8,6 persen dari tahun 2021. “Kenaikan pendapatan penjualan dapat mendorong peningkatan perolehan laba setelah pajak perusahaan yang pada 2022 ditargetkan sebesar Rp 126,6 miliar atau naik 16,6 persen dari tahun 2021,” tutur Iskak.

Dia juga menuturkan, untuk menerapkan Good Corporate Governance (GCG) terencana, sistematis, dan berkesinambungan, serta untuk mendapatkan umpan balik bagi peningkatan penerapan GCG, pada 2021 telah dilakukan penilaian GCG oleh penilai independen. Rajawali Nusindo memperoleh skor 89,87 dan masuk dalam klasifikasi kualitas penerapan “Sangat Baik”.

“Berdasarkan hasil penilaian tersebut, kelengkapan infrastruktur GCG perusahaan telah memenuhi prinsip GCG dan harapan pemangku kepentingan,” kata dia.

Baca: Pilih-pilih Saham? Cermati Dulu Kondisi Fundamental Emiten

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

4 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

2 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

4 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

7 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

7 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

7 hari lalu

Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

Limpahan turis di Bali Selatan antara lain di Denpasar, Gianyar, Badung tak imbang dengan yang terjadi di Bali Utara. Ini membuat overtourism?

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

8 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya