Harga Beras Dunia Naik, Badan Pangan Nasional Mulai Operasi Pasar

Rabu, 12 Oktober 2022 09:10 WIB

Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada September sebesar 1,17 persen (month-to-month/mtm), tertinggi sejak Desember 2014 dengan komoditas utama penyumbang inflasi tersebut adalah harga b ahan bakar minyak (BBM), beras dan angkutan dalam kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau FAO mencatat terjadinya kenaikan harga beras saat ini. The FAO All-Rice Price Index naik 2,2 persen karena produksi beras dunia turun. Badan Pangan Nasional pun mengantisipasi kenaikan harga beras dunia di dalam negeri dengan mulai melakukan operasi pasar.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, saat ini Badan Pangan Nasional telah melakukan operasi pasar dengan mengeluarkan beras Bulog ke seluruh pasar yang ada di Indonesia sebanyak 200 ribu ton selama sebulan ini.

"Jadi beras Bulog dikeluarkan aja sampai sebulan 200 ribu ton untuk seluruh daerah di Tanah Air. Jadi berapapun kebutuhannya kita siapkan, paralel Bulog juga kita tugaskan untuk menyerap," kata Arief di Jakarta Convention Center, Selasa, 11 Oktober 2022.

Baca: Forum G20, Mentan: Semua Negara Cemas Akan Krisis Pangan

Arief tapi enggan mengungkapkan berasa stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di Bulog sat ini untuk mengantisipasi permasalahan beras dunia itu. Dia hanya memastikan, saat ini Bulog juga masih menyerap beras para petani dimulai dari tingkat gabahnya di berbagai sentra produksi.

Advertising
Advertising

"Kalau kondisi stok itu aman, hanya harga ini yang harus kita jaga terus. Pak presiden kan bilang jaga inflasi. Kalau ketersediaan aman, tinggal kita jaga harga itu supaya tidak terlalu tinggi," ujar Arief.

Berdasarkan laporan FAO per 7 Oktober 2022 lalu, produksi beras dunia diperkirakan akan turun 2,4 persen hingga akhir 2022 dibanding produksi pada 2021. Produksi beras menurut FAO hanya akan mencapai posisi 512,8 juta ton atau turun dari perkiraan September sebesar 514,5 juta ton.

Selanjutnya: Produksi beras disebabkan kekeringan di Cina dan...

<!--more-->

Turunnya produksi beras ini disebabkan oleh kekeringan dan tingginya temperatur di Cina serta banjir yang kerap kali melanda Pakistan. Di sisi lain, mereka juga mencatat adanya perubahan kebijakan di India terkati dengan ekspor beras mereka.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membenarkan bahwa harga beras mengalami kenaikan. Namun, ia menganggap kenaikan itu wajar seiring dengan meningkatnya harga gabah.

"Tetapi beras yang (di) Bulog dijamin harganya,” ujar dia di Auditorium Kemendag, Jakarta Pusat pada Selasa, 11 Oktober 2022.

Harga beras di pasar naik hingga sekitar Rp 2.000 per kilogram. Perusahaan Umum Bulog sempat menyebut ada sejumlah pihak swasta yang menguasai pasar sehingga menyebabkan harga tak stabil.

Zulkifli menuturkan harga beras yang dikeluarkan oleh Bulog tak akan mengalami perubahan. “Kalau ada kenaikan tentu ditanggung (pemerintah), disubsidi oleh pemerintah,” kata dia.

Namun, hal itu tak berlaku untuk beras premiun. Seperti minyak goreng, harga beras premium dilepas ke pasar. Masyarakat pun dibebaskan memilih sesuai dengan kebutuhannya.

ARRIJAL RACHMAN | KHORY AL FARIZI

Baca juga: Forum G20, Sri Mulyani Soroti Masalah Pupuk dan Dampaknya ke Krisis Pangan 8-12 Bulan Mendatang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

14 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

16 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

1 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

1 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

1 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

1 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

2 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

Regal Springs Indonesia Bersama FAO dan IPB University Menggagas Transformasi Blue Food, Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Regal Springs Indonesia Bersama FAO dan IPB University Menggagas Transformasi Blue Food, Ini Penjelasannya

Transformasi Blue Food digagas Regal Springs Indonesia bersama FAO dan IPB Universityang menggagasnya. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

4 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya