Per Hari Ini, Harga Pertamax Turun Jadi Rp 13.900 per Liter

Sabtu, 1 Oktober 2022 06:02 WIB

Papan harga penjualan BBM di SPBU Pertamina kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. Pertamax turun harga dari semula Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter, sementara Pertamax Turbo turun harga dari semula Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga Pertamax resmi turun menjadi Rp 13.900 per liter untuk wilayah Jakarta, mulai hari ini, Sabtu, 1 Oktober 2022. Sebelumnya harga Pertamax dipatok di Rp 14.500 per liter.

“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri,” tulis pengumuman resmi PT Pertamina (Persero) dalam situs resmi, Jumat, 30 September 2022.

Begitu juga dengan harga Pertamax Turbo yang turun dari Rp 15.900 menjadi Rp 14.950 per liter.

Adapun harga Dexlite naik menjadi Rp 17.800 dari sebelumnya Rp 17.100 per liter. Selain itu, harga Pertamina Dex turut naik dari Rp 17.400 menjadi Rp 18.100 per liter.

Sementara itu, di luar wilayah DKI Jakarta, ada perbedaan harga BBM di beberapa wilayah di Indonesia. Sebagai contoh, harga Pertamax di Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat turun menjadi Rp 14.200 per liter dari sebelumnya Rp 14.850 sejak 3 September 2022 lalu.

Advertising
Advertising

Penurunan harga sejumlah BBM di dalam negeri di antaranya terimbas oleh pelemahan harga minyak dunia di pasar global. Secara kuartalan, harga komoditas itu turun untuk pertama kalinya dalam 2 tahun terakhir.

Melemahnya harga minyak mentah terpengaruh sentimen kekhawatiran pasar terkait perlambatan ekonomi dan menguatnya dolar AS. Bloomberg mencatat pada Jumat, 30 September 2022, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) terkoreksi 23 persen sepanjang kuartal III tahun ini.

Turunnya harga minyak itu utamanya disebabkan oleh komitmen bank sentral Amerika Serikat atau The Fed yang terus melakukan peningkatan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Hal tersebut memicu kekhawatiran pasar terkait prospek permintaan minyak ke depannya.

BISNIS

Baca: Sindiran Jokowi untuk Pejabat: Krisis Malah ke Luar Negeri, Dipamerin di Instagram

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

1 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

2 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

2 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya