Rupiah Diperkirakan Melemah ke Rp 15.150 per Dolar AS, Terancam Sentimen Resesi 2023

Rabu, 28 September 2022 07:50 WIB

Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih akan melemah pada hari ini. Menurut dia, rupiah bisa-bisa melemah hingga ke level Rp 15.150 per dolar AS.

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.110 sampai Rp 15.150 per dolar AS," kata Ibrahim dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 28 September 2022.

Merujuk data kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terakhir berada di posisi Rp 15.155 per dolar AS. Melemah dari posis hari sebelumnya, Senin 26 September 2022 Rp 15.119.

Ibrahim menjelaskan, potensi masih berlanjutnya pelemahan rupiah ini masih dipicu oleh sentimen pelaku pasar keuangan domestik terhadap acaman resesi global pada 2023. Terutama karena tingginya harga pangan dan energi di negara-negara maju.

"Adanya ekspektasi bahwa dunia akan mencapai jurang resesi secara bersama-sama pada tahun 2023, di mana resesi tersebut disebabkan oleh inflasi yang tinggi," kata Ibrahim.

Advertising
Advertising

Kondisi itu membuat bank sentral negara-negara maju merespons tingginya angka inflasi dengan menaikkan suku bunga acuannya serta memperketat likuditas pada perekonomiannya. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi dunia akan tertekan.

"Apabila bank sentral di seluruh dunia secara kompak melakukan kenaikan suku bunga yang cukup ekstrim, maka resesi dunia pada 2023 kemungkinan tidak dapat dielakkan," ujar Ibrahim.

Selanjutnya: Pertumbuhan ekonomi Cina, AS, Jerman dan Inggris sudah terkoreksi.

<!--more-->

Ibrahim mengatakan, suku bunga acuan di Inggris saja telah mencapai 2,25 persen atau naik 200 basis points (bps) dan berpotensi masih akan naiak dalam tahun ini. Sedangkan di AS telah mencapai 3,25 persen setelah naik sebesar 300 bps.

"Pada kuartal II 2022, pertumbuhan ekonomi Cina, AS, Jerman dan Inggris sudah mengalami koreksi. Ini menjadikan banyak kemungkinan yang akan berlanjut sampai akhir tahun dan resesi muncul di tahun depan," kata dia.

Kendati demikian, Ibrahim mengatakan, rupiah sebetulnya masih menguat tipis kemarin akibat intervensi Bank Indonesia baik melalui bauran strategy maupun pasar valas dan obligasi di perdagangan domestic non deliverable forward (DNDF).

Data Bloomberg pada akhir 27 September 2022 menunjukkan rupiah ditutup naik 0,04 persen atau 5,5 poin ke posisi Rp 15.124 per dolar AS. Indeks dolar AS pada pukul 15.10 WIB terpantau melemah 0,56 poin atau 0,49 persen ke level 113,54.

Sejumlah mata uang lain di kawasan Asia pun terpantau menguat terhadap dolar AS. Beberapa mata uang itu adalah won Korea Selatan yang menguat 0,61 persen, dolar Taiwan 0,42 persen, yen Jepang 0,30 persen, rupee India 0,25 persen, dolar Singapura 0,24 persen, dan baht Thailand 0,17 persen.

Sedangkan mata uang kawasan Asia yang melemah adalah yuan Cina yang turun 0,28 persen, ringgit Malaysia 0,16 persen, dan peso Filipina 0,06 persen. Sementara mata uang dolar Hong Kong stagnan pada perdagangan hari ini.

Baca: Luhut Bilang Pakar Ekonomi AS Puji Perekonomian Indonesia: Akibat Leadership Jokowi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

16 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

1 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

3 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

7 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

8 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya