Kemenkop UKM Targetkan 300 Ribu Pelaku Usaha Baru hingga Akhir 2022

Reporter

Antara

Minggu, 25 September 2022 21:13 WIB

Pada tanggal 27 September 2021, MicroMentor Indonesia memberikan pelatihan peningkatan kapasitas pendamping wirausaha di Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini merupakan kolaborasi MicroMentor Indonesia bersama dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, serta Dinas Koperasi, Perdagangan dan Industri Kabupaten Cianjur.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM RI menargetkan penciptaan sebanyak 300 ribu pelaku usaha baru hingga akhir tahun 2022 untuk memperkuat perekonomian dalam negeri.

Asisten Deputi Ekosistem Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM Irwansyah Putra usai "Kick of Road to Pahlawan Tumpuan Ekonomi Negeri", di Solo, Minggu, 25 September 2022, mengatakan untuk mencapai target tersebut pemerintah akan bersinergi dengan perguruan tinggi.

"Kami akan bersinergi dengan seluruh pemerintah daerah di Indonesia dan juga perguruan-perguruan tinggi yang sarjana-sarjana barunya menjadi entrepreneur," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah mengatakan salah satu upaya untuk mencapai target 1 juta wirausahawan adalah dengan cara memberikan pendampingan dan konsultasi.

"Kami melihat bahwa saat ini banyak sekali wirausaha di sana yang mau tumbuh mulai dari wirausaha pemula menjadi mapan, namun butuh konsultasi dan pendampingan," katanya.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan pada pendampingan tersebut nantinya para pelaku wirausaha akan didampingi oleh para ahli. Pihaknya mencatat pada tahun ini ada sekitar 6.000 calon wirausaha yang mendaftarkan diri untuk bisa memperoleh pendampingan dan konsultasi dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Meski demikian, setelah melewati proses seleksi hanya terpilih sebanyak 3.100 calon wirausaha. Dari total yang terseleksi tersebut, 700 di antaranya ikut program konsultasi dan 2.400 mengikuti program pendampingan usaha.

Pada proses pendampingan, akan melibatkan sebanyak 17 konsultan yang selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan pelaku wirausaha.

Selanjutnya, usai dilakukan pengembangan bisnisnya akan dibutuhkan akses pembiayaan. Oleh karena itu, pihaknya akan mempertemukan pelaku wirausaha dengan lembaga pembiayaan.

"Pada program ini nanti ada inkubasi, dia menjadi start up atau para calon wirausaha. Nanti setelah itu baru yang mulai membutuhkan biaya," katanya.

Ia berharap dengan adanya pendampingan maupun layanan konsultasi bisa menjadikan pelaku wirausaha naik kelas, yakni dari calon wirausaha menjadi wirausaha pemula. Selanjutnya, yang pemula bisa naik kelas menjadi lebih mapan.

Baca Juga: Lihat Produk UMKM Papua Potensial, Jokowi Dorong Pelaku Usaha Masuk ke Platform Digital

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

9 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

35 hari lalu

Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan segera menyusun standarisasi penggunaan knalpot aftermarket di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

40 hari lalu

Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan.

Baca Selengkapnya

Tips Dongkrak Penjualan Online Produk selama Ramadan

56 hari lalu

Tips Dongkrak Penjualan Online Produk selama Ramadan

Angka penjualan beberapa produk biasanya naik selama Ramadan. Simak tips meningkatkan penjualan produk lewat platform layanan perdagangan daring.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pengusaha Pangan Tidak Menahan Distribusi Barang

56 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pengusaha Pangan Tidak Menahan Distribusi Barang

Menteri Dalam Negeri atau Mendagri, Tito Karnavian meminta kepada seluruh pelaku usaha pangan untuk tidak menahan distribusi barang menjelang Ramadan dan idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya

BJBPreneur on Campus Universitas Esa Unggul: Bisnis Berkelanjutan, UMKM Maju

28 Februari 2024

BJBPreneur on Campus Universitas Esa Unggul: Bisnis Berkelanjutan, UMKM Maju

Inisiatif revolusioner dari bank bjb bertujuan menghidupkan semangat kewirausahaan di kalangan usaha kecil dan menengah

Baca Selengkapnya

KPPU Bentuk Tim Khusus untuk Investigasi Kenaikan Harga Beras

28 Februari 2024

KPPU Bentuk Tim Khusus untuk Investigasi Kenaikan Harga Beras

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU memutuskan untuk membentuk tim khusus untuk mengusut persoalan kenaikan harga beras saat ini.

Baca Selengkapnya

Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

15 Februari 2024

Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

Gebyar Wirausaha ke-10 ini juga diharapkan menjadi gerbang utama dalam Program One Year Coaching (OYC) Batch 7.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.

Baca Selengkapnya