TEMPO.CO, Tangerang - Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan. Kerja sama strategis ini bertujuan mengintegrasikan sumber daya dan keahlian kampus dan maskapai penerbangan.
"Tujuannya bukan soal masalah rekrut karyawan, tapi kita mengharapkan ke depan karyawan itu bekerja tidak sebagai karyawan, tapi pelan-pelan sebagai enterpreneur," ujar Presiden Direktur Lion Air Group Rusdi Kirana usai penandatangan kerja sama di Lion City Balaraja, Rabu malam 20 Maret 2024.
Rusdi mengatakan implementasi dari kerja sama ini dapat mencetak entrepreneur-entrepreneur baru dari kalangan kampus. Dia optimistis banyak kampus yang menginginkan model kerja sama ini.
"Karena gak mungkin mahasiswa kuliah lulus gak ada kerjaan, tapi kampus juga bertanggungjawab. Kami sebagai praktisi harus berkontribusi ke negara ini, tidak hanya berikan lapangan kerja, tapi menciptakan entrepreneur untuk berikan lapangan kerja. Ini lebih multi efek," kata Rusdi.
Menurut Rusdi, pada tahap awal ini penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan dengan 16 Perguruan Tinggi." Dan jumlah perguruan tingginya akan terus bertambah."
Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, Presiden Direktur Lion Group,dan perwakilan dari perguruan tinggi yang masing-masing mewakili institusi pendidikan.
Adapun 16 perguruan tinggi yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Penerbangan Surabaya, Poltekpar Bali, Poltekpar Lombok, Poltekpar Makassar, Poltekpar Medan, Poltekpar NHI Bandung, dan Poltekpar Palembang.
Selain itu ada Telkom University, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada,Universitas Sriwijaya, Universitas Udayana, Universitas Esa Unggul dan Institut Transportasi dan Logistik Trisakti.
Corporate Comunication of Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan kerjasama strategis antara industri aviasi dan pendidikan diharapkan menciptakan efek sinergis dalam upaya menguatkan industri penerbangan serta memajukan teknologi di Indonesia.
Menurut Danang, kerja sama ini akan membuka akses ke industri penerbangan untuk mahasiswa karena program ini fokus terhadap program rekrutmen, magang dan on job training.
"Mahasiswa diberi kesempatan terlibat langsung dalam industri penerbangan. Nilai lebihnya memperoleh pengalaman kerja, memahami dinamika dan tantangannyata yang dihadapi industri, mempersiapkan menjadi tenaga kerja yang berkompeten," kata Danang.
Melalui kerja sama antar kampus ini, kata Danang, bisa mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan, penelitian, dan pengembangan kompetensi yang ditingkatkan.
Pilihan Editor: Lion Group Siapkan Promo Tiket Pesawat untuk Lebaran 2024, Cek Ada Berapa Kursi?