Terkini: Cara Ambil BLT BBM di Kantor Pos, KAI Luncurkan Kereta untuk Milenial
Reporter
Tempo.co
Editor
Francisca Christy Rosana
Jumat, 23 September 2022 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis dimulai dengan pencairan bantuan langsung tunai (BLT). BLT bisa diambil lewat Kantor Pos.
Berita selanjutnya adalah tentang PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang merilis kereta khusus milenial. Berikut empat berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis, Jumat, 23 September 2022.
1. Cara Ambil BLT BBM Rp 600 Ribu di Kantor Pos, Bisa Langsung Cair
Pemerintah telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT BBM sejak awal bulan ini. Penyaluran BLT BBM merupakan bentuk kompensasi atas kenaikan harga BBM. Meski begitu, ada sebagian masyarakat masih mempertanyakan bagaimana cara mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) tersebut.
Bagi masyarakat yang merasa termasuk dalam kategori penerima BLT BBM, maka sebaiknya mengetahui cara mengambil dana Bansos tersebut. Untuk mendapatkan Bansos BBM, Anda bisa melengkapi lebih dulu persyaratan serta memastikan telah terdaftar sebagai penerima di Kemensos. Selanjutnya, Anda bisa mnafaatkan tempat pencairan BLT BBM di Kantor Pos.
Dilansir dari laman indonesiabaik.id, BLT BBM ini diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan total anggaran sebesar Rp 12,4 triliun.
Selain melalui laman cekbansos.kemensos.go.id, cara mencairkan BLT BBM 2022 bisa melalui Kantor Pos yang mudah dan cepat. Berikut tahapan yang bisa diikuti.
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. KAI Rilis Kereta Hype Trip untuk Penumpang Milenial, Apa Bedanya?
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyediakan layanan Hype Trip Traveling Feel More Fun untuk kereta api Taksaka rute Yogyarakrta-Gambir pergi-pulang (PP). Layanan bagi milenial tersebut broperasi mulai 23 September 2022 seiring dengan HUT ke-77 KAI.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan Hype Trip merupakan pilot project KAI yang. Sebab, banyak pelanggan KA Taksaka yang merupakan kelompok generasi milenial dan generasi Z.
“Pada periode Januari hingga Juni 2022, sebanyak 58 persen atau 2,7 juta pelanggan KA Taksaka berusia 12-41 tahun,” kata Didiek dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 23 September 2022.
Selain itu, KA Taksaka merupakan kereta yang menghubungkan daerah pusat ekonomi dengan salah satu destinasi wisata dan pendidikan. Didiek menyebut Hype Trip KA Taksaka bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang dinamis dengan menawarkan pengalaman unik dan segar.
“Khususnya bagi milenial yang cenderung ingin mencoba hal-hal baru sehingga dapat lebih menikmati perjalanan kereta apinya,” ujar Didiek.
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Bahlil: Tak Ada Kesepakatan Keadilan Harga Kredit Karbon dalam TIIMM G20
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan kesepekatan keadilan harga kredit karbon tidak tercapai dalam sidang Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) G20 yang berlangsung di Bali pada 21-23 September 2022.
"Khusus perjuangan kami tentang harga karbon itu belum mencapai kesepakatan. Jadi, Perjanjian Paris Nomor 6 Pasal 6 tentang keadilan dalam harga karbon kami sudah perjuangakan, namun belum ada kesepakatan," kata Bahlil saat konferensi pers yang ditayangkan dalam akun YouTube Kementerian Perdagangan, Jumat.
Tak adanya kesepakatan mengenai keadilan harga kredit karbon ini membuat tren investasi di bidang energi hijau masih terus timpang antara negara-negara maju dengan negara berkembang. Padahal, saat Sidang TIMM pada Rabu, 21 September 2022, dia telah menyampaikan permasalahan ketimpangan tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Marak Pinjol Ilegal, OJK Berikan Tips Akses Pinjaman Online
Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Munawar menyebut industri fintech lending sebagai bentuk demokratisasi ekonomi. Sebab, pinjaman online (pinjol) hadir salah satunya untuk memfasilitasi pengguna yang belum bisa mengakses pinjaman perbankan.
Namun demikian, maraknya pinjol ilegal menuntut masyarakat lebih waspada. Karenanya, Munawar mengatakan sebelum mengakses pinjaman, pengguna harus memastikan bahwa meminjam di perusahaan yang terdaftar atau berizin di OJK. Pinjaman juga sebaiknya diukur sesuai kebutuhan produktif dan maksimal 30 persen dari penghasilan.
“Agar tidak memberatkan. Pertimbangan tanggungan atau cicilan lain juga yang harus dibayar,” kata Munawar, Kamis, 22 September 2022.
Untuk menghindari denda, peminjam sebaiknya membayar cicilan tepat waktu. Munawar juga mengingatkan agar peminjam tidak melakukan gali lubang, tutup lubang menggunakan pinjol. “Jangan membayar utang dengan pinjaman baru untuk menghindari terlilit utang. Jadikan membayar cicilan sebagai prioritas utama setelah menerima gaji,” kata dia.
Baca selengkapnya di sini.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Marak, OJK Perketat Pengawasan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.