Holding dan Subholding PLN Terbentuk, Dirut: Percepatan Transisi Energi
Reporter
magang_merdeka
Editor
Francisca Christy Rosana
Rabu, 21 September 2022 18:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo mengklaim restrukturisasi perusahaan melalui pembentukan holding dan subholding merupakan langkah menuju transisi energi.
"Ini komitmen kami dalam melaksanakan akselerasi transisi energi menuju masa depan," kata Darmawan di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan pada Rabu, 21 September 2022.
Kementerian BUMN resmi membentuk holding dan subholding PLN. Peluncurannya ditandai dengan acara bertajuk "The New PLN 4.0 Unleashing Energy and Beyond". Terdapat empat subholding yang berada di bawah PLN, yakni PLN Indonesia Power, PLN Nusantara Power, PLN Energi Primer Indonesia, dan PLN ICON Plus.
Darmawan meyakini pembentukan subholding PLN bisa membantu perusahaan mempercepat target transisi energi. Terutama, dlam meningkatkan rasio elektrifikasi dan melayani rakyat.
Ia pun mengatakan atas arahan Kementerian BUMN, PLN akan melakukan digitalisasi untuk pembangkit listrik, transmisi, distribusi, sistem keuangan, pengadaan, sistem pembayaran dan sistem percenaaan, serta pelayanan pelanggan. Ia berharap dengan digitalisasi, sistem pelayanan pelanggan bisa lebih cepat dan efisien.
Adapun Menteri BUMN Erick Thohir, yang turut meresemikan holding dan subholding perusahaan setrum negara, berujar transformasi ini merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat program transisi energi dari fosil ke energi terbarukan. Ia punmengatakan PLN merupakan jantung Indonesia karena listrik adalah pusat penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Erick melanjutkan, restrukturisasi PLN pun telah sesuai arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, yakni mendorong Indonsia menjadi negara industri hijau. Artinya, transisi energi menjadi bagian penting untuk kebangkitan industri hijau karena akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, transisi energi mendorong pembukaan lapangan pekerjaan, pemasukan kepada fiskal negara, serta menggencarkan program eco lifedata-style.
NABILA NURSHAFIRA
Baca Juga: Paket Kompor Listrik Rp 1,8 Juta Akan Dibagikan Gratis ke 300.000 Orang, Begini Penjelasan ESDM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini