Bos BCA Lepas 1 Juta Saham usai Market Cap BBCA Tembus Rp 1.000 T, Ada Apa?

Minggu, 18 September 2022 13:18 WIB

CEO BCA Jahja Setiaatmadja di sela kegiatan Leadership Sharing Session 100 Bankir di Hotel J.W. Marriot Mega Kuningan, Jakarta Pusat, 28 November 2017. TEMPO Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (emiten dengan kode BBCA) Jahja Setiaatmadja melepas saham perseroan untuk merenovasi rumah kendati market cap BBCA telah menembus posisi Rp1.000 triliun.

Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja melepas 1 juta saham BBCA senilai Rp8,75 miliar dalam dua kali transaksi, masing-masing 500.000 saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan, Jahja melepas 500.000 lembar saham BBCA dengan harga Rp8.750 per saham. Dengan ini Jahja mengantongi sekitar Rp4,37 miliar dari divestasi di BBCA.

Selanjutnya, Jahja melepas sebanyak 500.000 saham dengan harga Rp8.725 per saham. Alhasil Jahja mendapat tambahan dana sebesar Rp4,36 miliar.

Dengan transaksi tersebut, kepemilikan saham Jahja di BBCA berubah dari 40,81 juta saham menjadi 39,81 juta saham. Kepemilikan Jahja di BBCA kini sebanyak 0,03 persen dari total kepemilikan.

Corporate Secretary Bank Central Asia Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah dan investasi langsung. Adapun untuk status kepemilikan saham bersifat langsung.

Sementara itu, Direktur Bank Central Asia Subur Tan juga melepas sebesar 500.000 saham dengan nilai Rp8.500 per saham. Alhasil Subur memperoleh dana sebanyak Rp4,25 miliar dari divestasi tersebut.

Meski demikian, dalam keterbukaan informasi perseroan tujuan transaksi hanya tertera sebagai penjualan. Adapun status kepemilikan saham bersifat langsung.

Nilai kapitalisasi pasar atau market cap BBCA kembali tembus di atas Rp1.000 triliun pada sesi perdagangan kemarin, Jumat 16 September 2022. Capaian ini menjadikan BBCA sebagai emiten dengan market cap tertinggi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham BBCA kokoh berada di peringkat pertama top market cap dengan capaian Rp1.031 triliun. Jumlah ini mengungguli market cap PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang mencapai Rp675 triliun.

Sementara itu, pada perdagangan kemarin, saham BBCA terpantau merosot 3,43 persen atau dari level tertingginya yakni Rp8.750 menuju ke posisi Rp8.450 per lembar saham. Total saham yang diperdagangkan mencapai 398,2 juta dengan nilai turnover tembus Rp3,4 triliun.

Menurut data RTI, sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (ytd) saham BBCA telah meningkat 15,75 persen. Sementara itu, saham perseroan sudah tumbuh 28,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

46 menit lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

4 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

5 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

9 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

9 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya