Terkini Bisnis: Pengemudi Ojol Akan Mogok Nasional, Tips Simpan Uang di Rumah
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 16 September 2022 12:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Jumat siang, 16 September 2022 dimulai dengan banyaknya pengemudi ojek online atau ojol yang mengeluhkan aplikator memotong biaya jasa lebih dari 15 persen atau diduga melanggar keputusan Menhub Nomor KP 667 Tahun 2022.
Kemudian informasi mengenai Bank Indonesia membagikan tips menyimpan dan merawat uang kertas di rumah, agar kejadian uang rusak dimakan rayap tidak terjadi lagi.
Selain itu berita tentang pengusaha timah di Bangka Belitung menolak rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan menyetop ekspor timah mentah. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Buntut Tarif Ojol Dilanggar Aplikator, Pengemudi Berencana Mogok Nasional
Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati menjelaskan masih banyak pengemudi ojek online atau ojol yang mengeluhkan aplikator memotong lebih dari 15 persen. Potongan 15 persen diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 667 Tahun 2022 yang mulai diberlakukan pada Minggu, 11 September 2022.
“Mereka (pengemudi ojol) tetap jalan, nanti kalau sudah parah SPAI akan ajak mogok nasional. Di Bekasi aksi ke turun jalan, di daerah-daerah sudah dijalankan,” ujar dia saat dihubungi pada Kamis, 15 September 2022.
Menurut Lily, meski di dalam aturan Kepmenhub disebutkan potongan hanya 15 persen, tapi rata-rata aplikator masih memotong lebih dari 20 persen. SPAI, kata dia, juga membuka kanal laporan terkait pelanggaran aplikator tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
2. Cegah Uang Rusak Dimakan Rayap, BI Bagikan Tips Simpan dan Rawat Rupiah di Rumah
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, membagikan sejumlah tips menyimpan dan merawat uang kertas di rumah. Dengan begitu, tak ada lagi kejadian uang rusak dimakan rayap.
Pria yang akrab disapa dengan Joko tersebut juga mengimbau agar masyarakat menabung di bank yang dinilai lebih aman dan menguntungkan.
Ia menjelaskan, masyarakat bisa belajar dari kejadian yang dialami Samin, seorang penjaga SD Negeri Lojiwetan, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasarkliwon, Solo.
Selama hampir 2,5 tahun, Samin menabung dengan cara menyimpan uangnya di dalam celengan plastik. Siapa sangka, saat celengan Samin dibuka, uang yang sudah susah payah dikumpulkan bersama istrinya itu justru rusak dimakan rayap. Padahal uang rusak dimakan rayap itu nilainya tak sedikit, mencapai Rp 50 jutaan.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
3. Pengusaha Bangka Belitung Tolak Rencana Jokowi Setop Ekspor Timah
Sejumlah pihak menolak rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan menyetop ekspor timah mentah. Penolakan datang dari pengusaha karena ditenggarai akan menganggu ekonomi Bangka Belitung.
Ketua Harian Asosiasi Tambang Rakyat Daerah (Astrada) Bangka Belitung Suryadi Jerry mengatakan sektor pertambangan timah merupakan penopang ekonomi utama. Sektor ini sekaligus penggerak ekonomi lain, seperti pertanian, perkebunan, hingga pariwisata.
"Kalau ini dilarang, bisa berdampak hingga 80 persen ke ekonomi Bangka Belitung. Belum lagi UMKM yang saat ini mulai menggeliat," ujar Jerry kepada Tempo, Kamis, 15 September 2022.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: Beda Tanggapan Maxim, Gojek, dan Grab soal Tarif Ojol yang Dilanggar Aplikator
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.