Bank Sentral Diprediksi Turunkan BI Rate Jadi 8 Persen

Reporter

Editor

Rabu, 4 Maret 2009 09:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Bank sentral kemungkinan akan memangkas suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) untuk empat bulan ke depan guna membantu perekonomian akibat krisis global yang sangat menggerogoti perekonomian Indonesia.

Gubernur BI Boediono dan delapan pejabat berwenang lainnya diprediksi akan menurunkan BI Rate menjadi delapan persen dari suku bunga yang berlaku saat ini sebesar 8,25 persen. Demikian menurut 12 dari 18 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. Enam ekonom lainnya, bahkan memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis point.

Ekspor dari Indonesia terjerembab ke kondisi terburuk sejak Januari 22 tahun lalu saat krisis ekonomi dunia menghajar pertumbuhan pada permintaan produk-produk di Asia. Merrill Lynch & Co. pekan silam memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara terbesar di Asia Tenggara ini hanya berkisar pada 3,6 persen.

Perekonomian Indonesia melemah secara substansi dan "pertumbuhan dalam produksi tertekan secara signifikan akibat merosotnya penjualan kendaraan bermotor," kata Helmi Arman, ekonom dari PT Bank Danamon Indonesia di Jakarta, seperti yang dikuti Bloomberg, Rabu (4/3).

Penjualan mobil di Indonesia, terutama Toyota Motor Corp. dan para pesaingnya, melorot 23 persen menjadi hanya 31.637 unit pada Januari tahun ini, rekor terendah dalam 15 bulan terakhir. Penjualan sepeda motor juga terperosok 22 persen pada bulan yang sama.

BOBBY CHANDRA

Berita terkait

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

4 menit lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

4 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

1 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

6 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

7 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

7 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya