Terkini Bisnis: Susi Pudjiastuti Dukung Dana Pensiun DPR Dihapus, Dampak Sosial Harga BBM Tak Kunjung Naik
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 2 September 2022 13:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Jumat siang 3 September 2022 dimulai dengan Susi Pudjiastuti mendukung Menteri Keuangan Sri Mulyani hapus dana pensiun untuk para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Selanjutnya berita tentang dampak tidak kunjung ditetapkannya harga baru BBM bersubsidi yang menimbulkan ketidakpatian harga dan menyebabkan harga kebutuhan pokok merangkak naik.
Lalu kabar Pertamina memastikan harga BBM bersubsidi belum mengalami perubahan atau masih tetap. Kemudian informasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung ke Tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
Selain itu berita tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyetujui penunjukkan Irvandi Gustari sebagai direktur utama AJB Bumiputera 1912. Berikut adalah ringkasan dari kelima berita tersebut:
1. Susi Pudjiastuti Dukung Sri Mulyani Hapus Jatah Pensiun DPR
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyatakan dukungannya pada Menteri Keuangan Sri Mulyani agar dana pensiun untuk para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera dihapus.
"Yessss .. support Ibu SMI (Sri Mulyani) 100%," tulisnya di akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti pada Kamis, 1 September 2022. Ia pun menyertakan akun Twitter Kementerian Keuangan (Kemenkeu) @ItjenKemenkeu @KemenkeuRI.
Dukungannya ditulis dengan mengutip artikel Koran Tempo berjudul 'Saatnya Jatah Pensiun Wakil Rakyat' yang terbit pada 30 Agustus 2022 lalu.
Susi Pudjiastuti sempat menyatakan dukungannya agar para menteri maupun mantan menteri agar tidak perlu diberi pensiun. "Saya setuju seperti kami menteri juga tidak perlu diberi pensiun (baru cek hr ini ada rekening di Mandiri Taspen," tulisnya di akun Twitter yang sama pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Penyesuaian Harga BBM Subsidi Tak Kunjung Diumumkan, Pengamat: Masyarakat Bisa Double Shock Price
Pemerintah belum mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar. Padahal, isu ini sudah santer terdengan beberapa waktu ini.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menduga pemerintah masih melakukan persiapan. Ihwal bantuan sosial, menurut Mamit, pemerintah masih melakukann penyesuaian data penerima bantuan agar tepat sasaran. Bersaaman dengan itu, pemerintah masih terus berhitung mengenai besaran yang pas terhadap penyesuaian harga BBM subsidi.
Akan tetapi, lanjut Mamit, tidak kunjung ditetapkannya harga baru BBM bersubsidi ini bisa menimbulkan ketidakpatian harga dan menyebabkan harga kebutuhan pokok merangkak naik. Menurutnya, hal tersebut bisa membuat masyarakat mengalami double shock price.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Pertamina Pastikan Harga BBM Bersubsidi Belum Naik Pagi Ini
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar belum mengalami perubahan pada Kamis, 1 September 2022. Sebelumnya,santer beredar kabar harga BBM dikabarkan bakal naik pada hari ini.
"Harga masih sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah," kata Irto saat dihubungi pada Kamis, 1 September.
Harga BBM bersubsidi disinyalir akan naik di rentang Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per liter. Adapun saat ini, harga Pertalite Rp 7.650 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter. Artinya, kenaikan harga BBM itu bisa mencapai sekitar 39,21 persen.
Baca berita selengkapnya di sini.