Terkini Bisnis: Hermanto Dardak Meninggal, KSP Belum Tahu Soal Rencana Kenaikan Harga Petalite
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 20 Agustus 2022 12:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Sabtu siang, 20 Agustus 2022 dimulai dari kabar mantan Wakil Menteri PU Hermanto Dardak meninggal karena kecelakaan di tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah.
Berikutnya ada berita tentang Kantor Staf Presiden yang belum tahu soal rencana Jokowi mengumumkan kenaikan harga Pertalite pekan depan dan saran ekonom ke pemerintah dalam mengatur pembatasan pembelian BBM subsidi. Lalu ada berita tentang kesepakatan tata kelola telekomunikasi RI dan Malaysia soal tatat kelola ASEAN dan cerita Bank Indonesia mendesain uang kertas baru.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.
1. Hermanto Dardak Meninggal karena Kecelakaan, PUPR: Kami Sangat Terkejut dan Berduka
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja membenarkan mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Achmad Hermanto Dardak meninggal karena kecelakaan pada dini hari Sabtu, 20 Agustus 2022.
“Iya, betul. Kami sangat terkejut dan berduka dengan peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan fatal meninggalnya beliau dini hari pagi,” ujar Endra melalui sambungan telepon pada Sabtu pagi, 20 Agustus 2022.
Endra mengaku terakhir bertemu dengan Hermanto Dardak pada 15 Agustus 2022 saat Festival Merdeka rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-77 di Kampus President University (PU). “Beliau hadir ya ngobrol-ngobrol biasa saja. Enggak ada sesuatu yang istimewa begitu,” katanya.
Simak lebih jauh tentang Hermanto Dardak meninggal di sini.
<!--more-->
2. Luhut Sebut Pekan Depan Jokowi Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, KSP: Belum Ada Informasi
Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Perekonomian Panutan Sakti Sulendrakusuma mengatakan pihaknya belum menerima informasi bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi--di antaranya harga Pertalite--pada pekan depan.
Pernyataan tersebut merespons adanya kabar yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan bahwa harga Pertalite dan Solar akan diumumkan naik pekan depan oleh Presiden Jokowi.
"Kami tidak memiliki informasi tentang hal tersebut," kata Panutan saat dihubungi, Sabtu, 20 Agustus 2022.
Panutan mengaku belum mendapatkan informasi apapun mengenai keputusan Presiden Jokowi terhadap harga BBM bersubsidi di tengah tertekannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akibat besarnya subsidi energi yang telah digelontorkan tahun ini.
Simak lebih jauh tentang Jokowi di sini.
3. Ekonom Ini Sebut Pemerintah Seharusnya Tak Naikkan Harga Pertalite, Kenapa?
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menanggapi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite atau harga Pertalite dan solar.
Meskipun beban anggaran pendapatan belanja negara atau APBN untuk subsidi dan kompensasi energi sudah sangat tinggi mencapai Rp 502,4 triliun, menurut dia, opsi menaikkan harga BBM subsidi bukan pilihan yang tepat. Adapun anggaran subsidi dan kompensasi energi bisa melampaui Rp 600 triliun jika kuota pertalite ditetapkan sebanyak 23 ribu kilo liter akhirnya jebol.
Sebab, kenaikan harga pertalite dan solar, yang proporsi jumlah konsumen di atas 70 persen, menurut Fahmy, sudah pasti akan menyulut Inflasi. Jika harga pertalite naik hingga mencapai Rp 10.000 per liter, kontribusi terhadap inflasi diperkirakan mencapai 0,97 persen, sehingga inflasi tahun berjalan bisa mencapai 6,2 persen year on year (YoY).
Simak lebih jauh tentang pertalite di sini.
<!--more-->
4. RI dan Malaysia Dukung Tata Kelola Telekomunikasi ASEAN, Johnny Plate Sebut Soal Kebutuhan Slot Orbit
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan Indonesia dan Malaysia akan saling memberikan dukungan untuk memperjuangkan kebijakan dan tata kelola telekomunikasi universal.
Indonesia, kata Johnny, bersama seluruh negara di ASEAN dalam acara International Telecommunication Union (ITU) akan menyuarakan soal hak-hak ASEAN dan negara masing-masing yang berhubungan dengan tata kelola telekomunikasi.
"Seperti misalnya yang berhubungan dengan slot-slot orbit yang kita butuhkan,” kata Johnny Plate dikutip melalui siaran pers pada Jumat, 19 Agustus 2022.
Baik Indonesia, Malaysia, maupun anggota ASEAN lainnya akan saling mendukung terkait kebijakan yang berhubungan dengan perkembangan dan transformasi digital. Adapun Indonesia dan Malaysia, kata dia, sudah membangun hubungan yang semakin erat sejak dahulu, agar bisa bekerja sama di telekomunikasi dan broadcasting.
Simak lebih jauh tentang Johnny Plate di sini.
5. Bank Indonesia Cerita Proses Desain Uang Kertas Baru: Pengaman Diperkuat, Ukuran Diubah
Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan 7 uang kertas baru Tahun Emisi (TE) 2022. Proses mendesain hingga dicetaknya uang baru-uang baru nominal mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100.000 tersebut ternyata memakan waktu cukup panjang.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menjelaskan, proses desain 7 uang kertas baru itu membutuhkan waktu rata-rata hingga 2 tahun. Sementara itu proses pencetakannya selama 6 bulan atau setengah tahun.
"Desain rata-rata 2 tahun, setengah tahun cetaknya," kata Marlison di Festival Rupiah Berdaulat Indonesia di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 20 Agustus 2022.
Selain desain uang kertas yang berubah, Marlison mengatakan, uang kertas TE 2022 ini juga diperkuat dari sisi pengamanannya. Diantaranya dengan memperbarui benang pengaman uang hingga gambat tersembunyi.
Simak lebih jauh tentang uang kertas baru di sini.