BUMN Setor Dividen ke Pemerintah Rp 37,9 Triliun hingga Juli, Terbesar BRI

Jumat, 12 Agustus 2022 17:11 WIB

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 2 Juli 2020. Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan mencatat badan usaha milik negara (BUMN) telah menyetorkan dividennya kepada pemerintah sebesar Rp 37,91 triliun hingga Juli 2022. Setoran itu naik ketimbang realisasi dividen pada 2021.

Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan DJA Kurnia Chairi mengatakan realisasi setoran dividen pada bulan lalu tumbuh 24 persen dari total setoran secara keseluruhan pada 2021 sebesar Rp 30,50 triliun. Peningkatan setoran dividen terjadi seiring dengan perbaikan ekonomi sepanjang tahun ini.

"Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang juga semakin membaik tadi, kita lihat di kuartal II tumbuhnya impresive," ucap Kurnia dalam diskusi virtual pada Jumat, 12 Agustus 2022.

Dengan tren yang tinggi hingga paruh pertama 2022, Kurnia memperkirakan setoran dividen BUMN kepada pemerintah hingga akhir tahun akan melampaui target yang ditetapkan dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2022. Sebab hingga enam bulan pertama saja, realsiasinya sudah 102,2 persen dari target.

DJA pun terus mengumpulkan data dokumen rapat umum pemegang saham (RUPS) BUMN, memverifikasinya, dan memvalidasinya, untuk menentukan kapan jatuh tempo dan kapan dividen itu harus diserahkan setelah ditagihkan. "Di sini memag yang masih terus dilakukan karena ada kadang-kadang dari BUMN itu yang lupa menyetorkan atau melaporkan hasil RUPS-nya sehingga kami tidak mendapat info," kata Kurnia.

Advertising
Advertising

Dari total dividen yang dibagikan BUMN kepada pemerintah, Kementerian Keuangan mencatat ada tiga BUMN penyumbang dividen terbesar. Ketiganya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebesar Rp 14,05 triliun. Kemudian diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rp 8,75 triliun dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Rp 7,74 triliun.

Di luar tiga BUMN itu, ada pula perusahaan pelat merah dengan setoran terbesar, yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Rp 1,64 triliun. Selanjutnya, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Rp 1,32 triliun dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sebesar Rp 900 miliar.

Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyumbang dividen Rp 750 miliar dan PT Pertamina (Persero) Rp 730 miliar yang merupakan pembayaran tahap 1 dari dividen sebesar Rp 2,92 triliun. Lalu ada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Rp 520 milliar dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI Rp 460 miliar.

"Ini yang masuk ke dalam 10 BUMN terbesar, namun tentu kembali lagi ke kebijakan distribusi atau pembagian dividen saat RUPS itu tentu mempertimbangkan banyak faktor," ucap Kurnia.

Baca: Sri Mulyani Sebut Realisasi Pembiayaan Utang Turun jadi Rp 236,9 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

2 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

3 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

18 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

3 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

5 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya