Inflasi Juli Tertinggi dalam 7 Tahun, Harga Cabai sampai Tiket Pesawat Jadi Pemicu

Senin, 1 Agustus 2022 13:33 WIB

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi Juli secara year on year (YoY) sebesar 4,94 persen. Sedangkan inflasi secara month to month 0,64 persen.

Inflasi tahunan Juli menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2015. Sebelumnya pada Oktober tujuh tahun lalu, inflasi tercatat sebesar 6,25 persen.

"Kalau kita lihat penyumbang utama inflasi pada Juli ini antara lain adalah karena kenaikkan harga pada cabai merah, tarif angkutan udara, kemudia bahan bakar rumah tangga, dan cabai rawit,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual pada Senin, 1 Agustus 2022.

Sementara itu, inflasi tahun kalender sebesar 3,85 persen. Margo menuturkan telah terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 11,09 pada Juni 2022 menjadi 111,8 persen pada Juli 2022.

Dari hasil pantauan BPS, sebanyak 90 kota mengalami inflasi dan yang tetinggi terjadi di Kota Kendari, yaitu 2,27 persen. Adapun kompenen harga bergejolak memberikan andil inflasi tertinggi sepanjang bulan lalu.

Advertising
Advertising

Margo menuturkan kelompok ini memberikan andil sebesar 0,25 persen akibat melonjaknya harga cabai merah, bawah merah, dan cabai rawit. Komponen lain yang turut mendorong laju inflasi adalah harga yang diatur pemerintah dengan kontribusi 0,21 persen.

Komponen harga yang diatur pemerintah yang memberikan tekanan pada harga adlah kenaikkan tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, dan tarif listrik. Sepanjang bulan lalu, harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik non-subsidi merangkak naik.

Margo menuturkan tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 3.500 VA ke atas memberikan konftribusi terhadap inflasi 0,01 persen. Adapun komponen inti memberikan andil inflasi 0,18 persen. Komoditas yang mendorongnya adalah harga ikan segar, mobil, dan sewa rumah.

Selanjutnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim harga kebutuhan pokok mulai turun...

<!--more-->

Klaim Mendag Gejolak Harga Pangan Mulai Meredam

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau harga bahan pokok dan ketersediaan pasokannya di Pasar Kasih Naikoten, Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu, 30 Juli 2022. Zulkifli mengklaim stok pangan terjaga, bahkan tren harga untuk beberapa komoditas menurun.

"Bapok (bahan pokok) secara umum cukup stabil,” kata dia melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Ia menyebutkan harga daging sapi di Pasar Kasih Naikoten Rp 110 ribu per kilogram atau lebih murah ketimbang daerah lain di Indonesia. Kemudian, harga daging ayam Rp 45 ribu per kilogram atau sedikit lebih tinggi daripada di Jawa yang per kilogram dipatok Rp 40 ribu. Sementara itu, harga minyak goreng curah sama seperti di Pulau Jawa, yakni Rp 14 ribu per liter.

Zulkifli menyatakan bawang merah dan cabai sudah mulai panen sehingga stoknya stabil di pasar. Meski demikian, harga bawang merah di Pasar Kasih Naikoten, kata dia, masih lebih tinggi daripada di Jawa, yakni Rp 45 ribu per kilogram. Sebaliknya, harga cabai turun menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

Adapun Pasar Kasih Naikoten yang dikelola Pemerintah Kota Kupang itu menempati lahan seluas 1.250 meter persegi. Pasar tersebut memiliki 200 unit los dan 100 unit kios yang mampu menampung lebih dari 400 pedagang.

Zulkifli berjanji Kementerian Perdagangan akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhanan pokok secara harian melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di 216 pasar 90 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Ia mengklaim per 29 Juli 2022, harga beberapa komoditas, seperti beras premium, daging sapi, telur ayam ras, kedelai, bawang putih, dan tepung terigu stabil ketimbang bulan lalu.

Harga komoditas lainnya, kata dia, juga mengalami penurunan. Misalnya, minyak goreng curah turun 8,86 persen menjadi Rp 14.400 per liter. Lalu, harga minyak goreng kemasan sederhana turun 13,96 persen menjadi Rp 19.100 per liter dan minyak goreng kemasan premium turun 7,51 persen menjadi Rp 23.400 per liter.

Selanjutnya, harga cabai rawit merah turun 23,5 persen menjadi Rp 72.600 per kilogram, cabai merah keriting turun 6,06 persen menjadi Rp 69.800 per kilogram, dan cabai merah besar turun 0,98 persen menjadi Rp 70.600 per kilogram. Harga bawang merah, yang sempat melambung, secara rata-rata pun turun 13,10 persen menjadi Rp 52.400 per kilogram.

KHORY ALFARIZI | RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Situs Judi Online Diduga Daftar PSE, Johnny Plate: Tidak Ada yang Kecolongan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

3 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

1 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

4 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

5 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya