Naik 6,89 Persen, Laba Bersih Telkom Semester I 2022 Rp 13,31 Triliun

Jumat, 29 Juli 2022 21:00 WIB

Petugas melakukan perawatan jaringan internet PT Telkom di Perumahan Pondok Karya, Jakarta, Senin, 22 Februari 2021. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencetak kenaikan pendapatan sepanjang semester I/2022. Selama enam bulan pertama tahun ini, pendapatan Telkom naik 3,60 persen secara tahunan menjadi Rp71,98 triliun, dari Rp69,48 triliun pada semester I/2021.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, Jumat 29 Juli 2022, pendapatan Telkom mayoritas disumbang oleh pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika dengan nilai mencapai Rp41,52 triliun, 4,92 persen lebih tinggi dibandingkan dengan semester I/2021 sebesar Rp39,57 triliun.

Sementara itu, pendapatan dari layanan Indihome pada semester I/2022 menyumbang Rp13,83 triliun, naik 7,39 persen yoy dibandingkan dengan Rp12,87 triliun pada semester I/2021. Adapun kontribusi pendapatan dari layanan lainnya yang mencakup call center service, e-health, dan e-payment adalah Rp2,77 triliun.

Selama Januari-Juni 2022, Telkom membukukan laba usaha sebesar Rp22,93 triliun, turun 2,87 persen dibandingkan dengan Rp23,61 triliun pada semester I/2021.

Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan meningkat 6,89 persen yoy dari Rp12,45 triliun pada semester I/2021, menjadi Rp13,31 triliun pada semester I/2022.

Jumlah aset Telkom per 30 Juni 2022 tercatat berada di posisi Rp275,27 triliun, turun dari nilai per akhir Desember 2021 sebesar Rp277,18 triliun. Meski demikian, investasi jangka panjang pada instrumen keuangan mengalami kenaikan dari Rp13,66 triliun menjadi Rp14,97 triliun pada 30 Juni 2022.

Investasi pada instrumen keuangan jangka panjang ini mencakup investasi pada obligasi konversi pada berbagai perusahaan rintisan (start-up) yang bergerak di bidang informasi dan teknologi. Obligasi konversi ini akan langsung menjadi saham ketika jatuh tempo.

Investasi pada obligasi konversi ini mencakup investasi pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang merupakan induk usaha Gojek sebelum merger dengan PT Tokopedia. Pada 16 November 2020, Telkomsel mengadakan perjanjian dengan Gojek untuk investasi dalam bentuk obligasi konversi tanpa bunga sebesar US$150 juta atau setara dengan Rp2,11 triliun per 31 Desember 2020. Obligasi konversi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2023.

Seiring dengan merger yang dilakukan Gojek dan Tokopedia pada 2021, Telkom mengeksekusi perjanjian di mana obligasi dikonversi menjadi saham.

Baca: IHSG Merosot 1,03 Persen, Saham BCA dan Telkom Paling Banyak Dilepas Asing

Berita terkait

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

5 menit lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

NeutraDC Hadir sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024

16 jam lalu

NeutraDC Hadir sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024

NeutraDC yang telah memiliki reputasi sebagai pemimpin dalam industri telekomunikasi berkomitmen untuk memperkuat ekosistem infrastruktur data center.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

5 hari lalu

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Telkomsel dan Singtel Sepakati Perubahan Susunan Direksi 2024, Nugroho Tetap Jadi Direktur Utama

6 hari lalu

Telkomsel dan Singtel Sepakati Perubahan Susunan Direksi 2024, Nugroho Tetap Jadi Direktur Utama

Telkomsel telah mengumkan jajaran direksi yang berlaku efektif pada 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

9 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

9 hari lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

5 Cara Komplain Gangguan IndiHome, Mudah dan Tanpa Biaya

10 hari lalu

5 Cara Komplain Gangguan IndiHome, Mudah dan Tanpa Biaya

Berikut ini beberapa cara komplain gangguan IndiHome yang bisa dilakukan. Anda bisa langsung menelpon CS hingga menghubungi lewat WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

12 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

13 hari lalu

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Sepanjang 2023, Telkom telah melaksanakan pemulihan lahan kritis di 4 provinsi.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

14 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya