Soal Penyelewengan Pajak, Sri Mulyani: Jika Tak Sistemik, Berarti Reformasi Berhasil

Selasa, 19 Juli 2022 19:14 WIB

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam acara penghargaan wajib pajak kepada sejumlah pengusaha di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa, 13 Maret 2018. Melalui program Amnesti Pajak, Sri Mulyani juga dianggap berhasil meningkatkan kepatuhan pajak. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan dalam proses reformasi pajak pasti ada hambatan seperti kasus penyelewengan. Namun, menurut dia, jika kasus penyelewengan dilakukan tidak secara sistemik, maka reformasi pajak yang dilakukan pemerintah bisa dinilai berhasil.

"Saat kita sedang membenahi sistem, pasti ada saja yang masih melakukan praktik lama. Tapi jika kasus penyelewengan tidak sistemik, berarti reformasi pajak sukses," tutur Sri Mulyani dalam peringatan Hari Pajak di Jakarta pada Selasa, 19 Juli 2022.

Bendahara negara ini menuturkan kasus penyelewengan pajak harus dilihat satu per satu, apakah dilakukan secara masif di seluruh Indonesia atau dilakukan oleh individu-individu di suatu wilayah. Jika hanya kasus lokal, maka mayoritas dari sistem pajak sudah berjalan dengan baik. Walaupun, pemerinyah masih harus memperbaiki beberapa bagian yang curang itu.

Selain itu, kata Sri Mulyani, tugas pemerintah adalah mendeteksi kemungkinan penyelewengan pajak lebih awal. "Karena bisa saja, kan, sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga. Tapi jangan sampai kita kalau ada masalah korupsi, integritas, kita baru terlihatnya, ada mengidentifikasinya batu, ketika tupainya jatuh."

Ia menegaskan bahwa pemerintah harus bisa mendeteksi sejak dini ketika kecurigaan soal penyelewengan pajak pertama kali muncul. "Berarti as early as possible," tuturnya.

Advertising
Advertising

Selain mendeteksi kemungkinan penyelewengan, Sri Mulyani juga mengungkapkan pemerintah telah membangun sistem berbasis teknologi informasi dalam internal pajak. Sehingga, data wajib pajak tidak dimiliki oleh petugas pajak sendiri-sendiri melainkan melalui sistem yang memiliki protokol ketat.

Selanjutnya: "Ketika orang menganggap yang tahu soal wajib pajak cuma dia saya, dan Tuhan.."

<!--more-->

Dengan sistem tersebut, seseorang tidak bisa lagi membuat transaksi individual. Berbeda dengan dulu, kata Sri Mulyani, banyak terjadi penyelewengan karena petugas pajak bisa mengakses data wajib pajak secara bebas. Dengan begitu, petugas pajak bisa leluasa memproses pajak seseorang dan melakukan transaksi yang ilegal.

"Karena merasa yang tahu soal si wajib pajak cuma dia, saya, dan Tuhan. Kalau begitu ya sudah, muncul transaksi," kata Sri Mulyani.

Ia menuturkan hal terpenting untuk menghindari adanya penyelewengan proyek adalah transparansi kepada masyarakat. Dengan adanya media sosial seperti Instagram maupun alat komunikasi daring seperti WhatsApp, misalnya, masyarakat dengan mudah menyampaikan keluhannya maupun aduan. Dengan begitu, pemerintahan juga harus memberikan keterbukaan soal proses pajak yang sedang masyarakat lalui.

"Jadi keterbukaan dan feedback dari masyarakat itu sangat penting karena semua orang bisa menyampaikan apa saja keluhannya pada kita. Karena kita membuat whistleblower system, bahkan secara kolekif pun bisa menyampaikannya ke kita," kata Sri Mulyani.

Baca: Facebook dan Netflix Masuk Daftar PSE Kominfo, Bagaimana Google, Twitter dan WhatsApp?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

1 menit lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

1 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

9 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

11 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

11 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

21 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya