Ekspor Besi dan Baja Turun 18,02 persen, Berkurang USD 491,71

Jumat, 15 Juli 2022 13:16 WIB

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pusat Statistik atau BPS menyebutkan penurunan ekspor non-migas terbesar, khususnya pada golongan barang HS dua digit adalah besi dan baja. Penurunan ekspornya mencapai 18,02 persen atau turun sebanyak US$ 491,71 juta.

"Jadi yang tertinggi penurunannya untuk ekspor pada bulan Juni dibandingkan Mei 2022 adalah HS 72 atau besi dan baja," kata Ketua BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 15 Juli 2022.

Adapun negara tujuan utama ekspor besi dan baja Indonesia adalah Tiongkok, Taiwan, dan Italia.

Selanjutnya, penurunan ekspor juga terjadi pada barang HS 74 atau tembaga dan barang daripadanya. Ekspor HS74 turun sebanyak US$ 89,8 juta. Kemudian ekspor kapal, perahu, dan struktur terapung juga turun sebanyak US$ 28,4 juta. Selanjutnya ekspor HS 29 atau bahan kimia dan organik turun sebesar US$ 18,1 juta. Ekspor bahan kimia anorganik juga turun US$ 12,9 juta.

Sementara itu, ekspor Indonesia pada Juni 2022 mengalami kenaikan sebanyak 21,30 persen dibandingkan Mei 2022. Nilai ekspor pada Juni 2022 mencapai US$ 26,09 miliar. Sektor non-migas juga penyumbang terbesar dari total ekspor pada Juni 2022 yaitu sebesar 94,13 persen. Ekspor non-migas meningkat sebesar 22,71 persen.

Advertising
Advertising

Margo mengatakan jika bandingkan dengan ekspor Juni tahun lalu atau secara year on year (yoy), ekspor Indonesia meningkat 40,68 persen. Secara yoy, ekspor non-migas meningkat sebesar 41,89 persen.

Adapun ekspor yang mengalami kenaikan terbesar pada Juni 2022 adalah komoditas lemak atau minyak hewan/nabati. Menurut Margo, peningkatannya secara month to month sangat impresif yaitu sebesar 300,66 persen. Kemudian disusul oleh peningkatan ekspor HS 87 atau kendaraan dan bagiannya yaitu sebesar 40,11 persen.

Jika dilihat per sektornya, Margo menyebutkan ekspor sektor pertanian dan kehutanan meningkat 23,30 persen dengan nilai ekspornya mencapai US$ 0,36 miliar. Diikuti nilai ekspor industri pengolahan mencapai US$ 18,27 atau meningkat 29,21 persen. Kemudian ekspor industri pertambangan yang mencapai US$ 5,93 atau meningkat 6,22 persen.

Adapun peningkatan terbesar ekspor non-migas beberapa golongan HS dua digit Juni 2022 terhadap Mei 2022 adalah HS 15 yaitu lemak atau minyak hewani/nabati. Peningkatannya sebesar US$ 2,54 juta atau naik 300,66 persen. Negara utama tujuan ekspornya adalah Tiongkok, Pakistan, dan India.

Baca Juga: BPS: Ekspor Juni 2022 Capai USD 26 Miliar, Naik 40,6 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

8 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

10 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

11 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya