ID FOOD Akan Pasok Komoditas Pedagang Pasar Tradisional demi Jaga Inflasi

Rabu, 13 Juli 2022 12:10 WIB

Warga menggunakan totebag saat berbelanja di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa, 7 September 2021. Dari data pasar tradisional Pasar Tebet menjadi penyumbang terbesar dalam komtribusi penurunan penggunaan kantong plastik saat berbelanja. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -BUMN Holding Pangan ID FOOD berupaya mendukung pemerintah menjaga inflasi pangan dengan memperluas jaringan distribusi dengan memasok komoditas para pedagang pasar tradisional dan memastikan ketersediaannya.

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, mengatakan BUMN Pangan turut berperan dan berkontribusi dalam mengamankan inflasi nasional khususnya DKI Jakarta capai bobot 27 persen, Banten 8 persen. Sektor pangan, katanya, menjadi penyumbang inflasi terbesar khususnya pada kontribusi inflasi untuk volatile food.

“BUMN Pangan ID FOOD berupaya untuk berkontribusi jaga inflasi pangan, khususnya di Jakarta dan Banten dengan kebutuhan tingkat konsumsi cukup tinggi melalui ketersediaan pasokan pangan, kelancaran distribusi logistik pangan,” kata Frans, dalam keterangan resminya, 12 Juli 2022, saat audiensi dan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT RNI (Persero) atau Holding Pangan ID FOOD dengan Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO).

Menurutnya, kunci pemerataan pangan dan memastikan ketersediaan pasokan pangan, yakni melalui kemitraan strategis dan memperluas network atau jejaring pedagang ke pasar-pasar tradisional.

“Salah satu langkah memperluas jejaring pasar-pasar tradisional adalah dengan menggandeng asosiasi atau organisasi pedagang pasar dan UMKM seperti APPSINDO,” katanya.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan melalui jejaring pedagang pasar APPSINDO, ID FOOD akan menyuplai kebutuhan pangan pokok ke pedagang pasar untuk menjamin stok pangan tersedia di pasar. Beberapa kebutuhan pangan pokok itu antara lain beras, gula, minyak goreng, garam, daging, ikan dan komoditas pangan lainnya yang dikelola ID FOOD.

Sementara itu, Ketua APPSINDO Hasan Basri mengatakan kondisi Covid-19 berdampak pada pedagang pasar dan UMKM, oleh karena itu, ia berharap dukungan dan kerja sama pemerintah dalam memenuhi ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga.

“Para pedagang berharap kolaborasi dengan pemerintah mengenai ketersediaan pangan, seperti daging, gula dapat disinergikan dengan UMKM, misal, kami butuh pemasok gula untuk 700 pedagang kue dan pengrajin Rumah Tangga, BUMN Pangan dapat memasok komoditas pangan tersebut,” kata Hasan.

Ia mengatakan kemitraan dengan ID FOOD ini telah disosialisasikan dengan para pedagangan pasar dan berharap ada keberlanjutan dalam kolaborasi ini.

Baca Juga: Kejar Target Distribusi Minyak Goreng Curah ke 5.000 Titik, Kemendag Bermitra dengan Pasar Jaya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

14 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

17 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

1 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

1 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

2 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

2 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

2 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

3 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya