Terkini Bisnis: Kepala SKK Migas Kaget Harga Minyak Dunia Melonjak, Ramai CSR BUMN Lewat ACT
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 8 Juli 2022 12:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Jumat siang, 8 Juli 2022, dimulai dari tanggapan Kepala SKK Migas soal lonjakan harga minyak dunia.
Berikutnya ada berita tentang kritik guru besar UI soal pariwisata di Solo dan Chandra Asri dapat pinjaman Rp 1,5 trilun dari OCBC NISP. Lalu ada berita tentang ramai BUMN salurkan CSR lewat ACT dan harga minyak dunia rebound.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.
1. Kepala SKK Migas Tak Pernah Menduga Harga Minyak Dulu Anjlok ke USD 20, Kini di Atas USD 120
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyatakan ancaman terbesar yang dihadapi dunia saat ini adalah ancaman krisis energi. Lonjakan harga sejumlah komoditas yang terjadi belakangan ini buah dari konflik antarnegara yang memicu kenaikan harga minyak mentah.
"Ini merupakan momen yang menarik bagi pengambil keputusan, perusahaan dan pemerintah karena dunia sedang gonjang ganjing, sehingga perlu pengambilan keputusan yang tepat," ujarnya di Padang, Kamis, 7 Juli 2022.
Hal tersebut disampaikan Dwi saat memberikan kuliah umum di Universitas Andalas (Unand) Padang dengan tema Strategi Membangun Ketahanan energi di Era Transisi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional Yang Berkelanjutan.
Simak lebih jauh tentang SKK Migas di sini.
<!--more-->
2. Guru Besar UI Nilai Pariwisata Solo Kurang Berkembang: Gitu-gitu Aja
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rofikoh Rokhim, menyayangkan pariwisata Kota Solo kurang berkembang. Padahal, kota di Jawa Tengah itu memiliki daya tarik dan potensi di sektor industri parwisata yang besar.
“Sebenarnya Solo ini kan magnetnya ada. Tapi kan ya gitu-gitu aja. Nah, itu kan sayang,” kata Rofikoh dalam acara Solo Kluthuk di Solo, Kamis, 7 Juli 2022.
Kota Solo memiliki keunggulan di sektor-sektor perdagangan besar, reparasi mobil, dan sepeda motor. Selain itu, pengadaan listrik dan gas; pengadaan air, pengelolaan sampah, dan daur ulang; serta informasi dan komunikasi.
Simak lebih jauh tentang pariwisata di sini.
3. Chandra Asri Dapat Pinjaman Rp 1,5 Triliun, Akan Digunakan untuk Apa Saja?
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. mendapat fasilitas pinjaman senilai US$100 juta atau setara Rp 1,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.015 per dolar AS) dari PT Bank OCBC NISP Tbk.
Chief Financial Officer Chandra Asri Andre Khor menyebutkan pihaknya sangat antusias untuk memperluas dan meningkatkan hubungannya dengan Bank OCBC NISP.
"Komitmen bank untuk kemitraan jangka panjang dan pemahaman mendalam tentang model bisnis nasabah adalah bukti komitmen mereka terhadap keberlanjutan, dengan fokus pelanggan yang kuat," kata Andre dalam keterangan resmi yang dirilis oleh perusahaan berkode saham TPIA tersebut, Kamis, 7 Juli 2022.
Simak lebih jauh tentang Chandra Asri di sini.
<!--more-->
4. BUMN Salurkan CSR Lewat ACT, Stafsus Erick Thohir: Tak Ada Arahan dari Kementerian
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga, menjawab berbagai bantuan dan corporate social responsibility (CSR) yang disalurkan oleh perusahaan pelat merah melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT). Arya memastikan tak ada arahan dari Kementerian kepada BUMN untuk menggandeng ACT sebagai partner.
"Arahan itu enggak ada dari Kementerian BUM. Mereka (BUMN) punya keputusan sendiri, siapa yang akan mereka gandeng sebagai partner dalam pemberian dana CSR," ujar Arya saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 Juli 2022.
Sejumlah BUMN menyalurkan dana CSR lewat ACT dalam bentuk yang berbeda-beda. Ada yang berupa penyaluran bantuan kesehatan hingga untuk korban bencana.
Simak lebih jauh tentang ACT di sini.
5. Harga Minyak Mentah Rebound ke USD 104,65 Dipicu Sentimen Ketatnya Pasokan
Harga minyak pada penutupan perdagangan Kamis atau Jumat pagi WIB melonjak setelah jeblok parah pada dua sesi sebelumnya. Penguatan harga komoditas itu di antaranya karena investor kembali berfokus mengamati pasokan yang ketat, meskipun ada juga kekhawatiran soal potensi resesi global.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September tercatat naik US$ 3,96 atau 3,9 persen menjadi US$ 104,65 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melejit US$ 4,2 atau 4,3 persen menjadi US$ 102,73 per barel.
Adapun perdagangan minyak mentah terpantau sangat fluktuatif. Pada terendah sesi, harga minyak jatuh sekitar US$ 2 per barel.
Simak lebih jauh tentang harga minyak mentah di sini.