Shell Minat Berinvestasi di Sektor Kendaraan Listrik di Indonesia, Tapi . . .

Rabu, 29 Juni 2022 11:30 WIB

Logo Shell. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan minyak multinasional Shell berminat berinvestasi pada sektor kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Indonesia, namun masih menunggu regulasi dan teknis tata cara bisnis EV dari pemerintah.

Vice President Trading and Supply Shell Indonesia Sendy Soeriaatmadja mengatakan saat ini Shell belum memiliki gambaran model bisnis sistem monetisasi pengisian daya mobil listrik atau EV charging di Indonesia. Pasalnya saat ini belum arahan tata kelola EV charging.

“Kami pun ingin berinvestasi dalam EV, tetapi kami masih menunggu dari pemerintah mengenai tata caranya. How we monetize EV charging,” kata Sendy Soeriaatmadja saat pemaparan skenario transisi energi Shell di Jakarta, Selasa, 28 Juni 2022.

Saat ini pemerintah belum belum memberikan regulasi bisnis atau skema teknis model bisnis pengisian kendaraan listrik di Indonesia, baik berdasarkan daya atau durasi. Selama ini, kata Sendy, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell yang menyediakan pengisian baterai Electric Vehicle, menggunakan durasi pengisian.

“Untuk sekarang kalau misalnya Anda bawa mobil EV ke SPBU Shell dengan membeli kopi dan kue seharga 85 ribu itu sudah bisa charging selama 30 menit. Itu yang sekarang mungkin kami bisa lakukan selama ini. Sebab kami juga masih menunggu arahan dari pemerintah mengenai EV charging ini,” kata Sendy.

Advertising
Advertising

Sendy mengatakan Shell melihat Indonesia sebagai fokus Shell dalam energi terbarukan, termasuk dalam kendaraan listrik. Shell sendiri memiliki tiga SPBU dengan EV Charging dari 180 SPBU Shell yang ada di Indonesia dan berencana untuk mengembangkan lebih banyak lagi.

“Sekarang ini kami sudah memiliki tiga SPBU yang ada EV charging, jadi itu juga untuk mendukung renewable energy ini. Kami pun juga mempunyai fasilitas pabrik lubricant kami di Marunda dan itu merupakan pabrik pelumas Shell terbesar di Asia Tenggara. Jadi itu suatu kebanggaan bagi kami juga untuk berinvestasi di indonesia,” katanya.

Shell memiliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang disebut Shell Recharge sebagai fasilitas pengisian daya untuk kendaraan listrik. Shell Recharge sendiri sudah ada di tiga SPBU Shell di Pluit, Antasari, dan Jagorawi.

Sementara itu, untuk komitmen menuju Net Zero Emission, pada 2021 pabrik pelumas Shell di Marunda telah berhasil menurunkan 62% emisi karbon per produk dibandingkan dengan saat awal pabrik beroperasi pada 2016. Dengan berbagai inisiatif yang telah dilakukan untuk optimisasi penggunaan energi di pabrik pelumas ini, kata Sendy, Shell telah mendukung pengurangan emisi sekitar 2.674 ton CO2.

Perihal pengembangan bisnis EV di Indonesia, Sendy berharap pemerintah bisa melibatkan Shell sebagai stakeholders untuk diskusi mengenai mada depan skema model bisnis investasi EV di Indonesia.

“Selain itu, kami juga berdiskusi juga dengan para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) juga untuk mencari bagaimana tentang EV charging ini. Sekarang ini kami menunggu saja dari pemerintah arahannya seperti apa,” katanya.

Prospek tentang kendaraan listrik untum energi bersih juga diungkapkan oleh Chief Economist Shell International Mallika Ishwaran. Mallika mengatakan Shell International saat ini sedang mendorong transisi energi kendaraan listrik dengan membangun pengisian daya EV di Eropa.

“Kami memiliki target menyediakan 500 ribu titik pengisian EV di Inggris dan Belanda. Kami akan mempelajari hasil dari target EV charging yang sudah dilakukan di Inggris dan Belanda. Dari situ kami berharap bisa mengambil bagaimana model penerapan EV charging dan mengaplikasikannya di negara lain, termasuk Indonesia,” kata kepala ekonom Shell International ini.

Baca: Shell Rancang Skenario Transisi Energi Indonesia untuk Net Zero Emission 2060

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

1 hari lalu

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

Pengawalan VVIP dan VIP Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 di Bali nanti menggunakan kendaraan listrik. Acara itu akan digelar pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Power Bank: Mengenali Berbagai Jenis-jenisnya

2 hari lalu

Power Bank: Mengenali Berbagai Jenis-jenisnya

Power bank solusi praktis untuk mengisi daya ponsel saat bepergian atau dalam situasi mati listrik

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

3 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

5 hari lalu

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

7 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

7 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

9 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

9 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

10 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

11 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya