LRT Jabodebek Segera Beroperasi, Sistem Pembayaran Tiket Serba Elektronik

Jumat, 3 Juni 2022 11:45 WIB

Sejumlah rangkaian kereta LRT (Light Rail Transit) parkir di Depo Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat 27 Mei 2022. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, pembangunan LRT Jabodebek dengan panjang lintasan 44,43 km dan 18 titik stasiun pemberhentian merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah transportasi perkotaan yang saat ini pembangunan konstruksinya telah mencapai 90%. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta lintas rel terpadu atau LRT Jabodebek akan beroperasi secara komersial tahun ini. Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Joni Martinus mengatakan moda transportasi kereta perkotaan itu akan menerapkan sistem pembayaran secara elektronik.

“KAI akan melakukan integrasi ticketing system secara menyeluruh,” kata Joni dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 Juni 2022.

Joni berujar semua kartu uang elektronik transportasi, kartu uang elektronik perbankan, dan dompet digital bisa dipakai oleh penumpang untuk naik LRT Jabodebek. Saat ini, kartu uang elektronik yang akan diterapkan ialah kartu multi-trip (KMT) milik KAI Commuter.

KMT merupakan kartu khusus angkutan kerata yang dipakai di KAI Group, seperti KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta-Solo, dan KA Bandara Soekarno-Hatta. Sejak akhir 2021, KMT sudah difungsikan sebagai alat pembayaran moda transportasi umum lainnya, yaitu MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan bus Transjakarta.

Sedangkan bagi yang menggunakan kartu uang elektronik, pelanggan harus lebih dahulu melakukan tap in di stasiun keberangkatan untuk cek validasi kartu dan cek saldo. Di sana, tertulis area data perjalanan (waktu, gate id, stasiun id). Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan harus melakukan tap out dan saldo kartu uang elektroniknya otomatis terpotong.

Advertising
Advertising

Kemudian jika membayar tiket dilakukan menggunakan dompet digital, pelanggan penumpang bisa melakukan tap in untuk mengecek validasi QR pembayaran dan mengecek saldo. Nantinya saldo yang terpotong adalah untuk perjalanan terjauh. Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan melakukan tap out untuk membaca QR. Saldo akan dikembalikan jika terdapat selisih.

"Keunggulan uang elektronik atau dompet digital sebagai alat pembayaran ialah lebih praktis, aman, dan dapat digunakan untuk berbagai fungsi. Nantinya, pelanggan LRT Jabodebek memiliki banyak pilihan untuk melakukan pembayaran tiket,” kata Joni.

<!--more-->

Untuk layanan Tapping pada LRT Jabodebek, KAI telah memasang 14 gate tipe Turnstile dan dua gate tipe wide untuk pelanggan disabilitas di masing-masing stasiun. Khusus di Stasiun Halim, KAI menggunakan gate tipe Flap untuk memudahkan pelanggan menggunakan pesawat.

Adapun untuk pengisian saldo kartu uang elektronik, KAI memasang dua unit ticket vending machine di setiap stasiun. KAI juga menyediakan dua unit point of sales yang digunakan oleh petugas loket untuk penjualan kartu uang elektronik.

Layanan penjualan tiket LRT Jabodebek menggunakan sistem ticketing Automatic Fare Collection (AFC). Sistem otomatis ini dihitung berdasarkan sekelompok komponen sensor yang terintegrasi. Melalui sistem AFC, seluruh layanan tiket dapat diakomodasi, seperti penjualan, pelayanan tiket bermasalah, pembatalan, penalti, dan penambahan trayek.

“Layanan pada LRT Jabodebek kami sesuaikan dengan kemajuan zaman, yakni digitalisasi adalah satu hal yang wajib. Harapannya pelanggan akan mendapatkan kemudahan bertransaksi serta pengalaman bertransportasi umum yang menyenangkan,” kata Joni.

LRT Jabodebek akan beroperasi di 18 stasiun. Stasiun-stasiun yang dilalui kereta layang itu adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.

Pembangunan LRT Jabodebek kini mencapai 82,34 persen. Kereta perkotaan itu ditargetkan soft launching pada 17 Agustus 2022 dan selanjutnya bakal beroperasi secara komersial.

Sebelumnya, KAI mengusulkan mekanisme pengenaan tarif minimal per 5 kilometer seharga Rp 3.000-4.000. Sedangkan untuk tarif rata-rata keseluruhan, KAI menyorongkan usulan tarif Rp 15 ribu. Tarif rata-rata ini berlaku untuk perjalanan relasi Stasiun Harjamukti-Dukuh Atas dan Dukuh Atas-Harjamukti serta Stasiun Bekasi Timur-Dukuh Atas dan Dukuh Atas-Bekasi Timur.

Baca juga: Beroperasi Agustus, LRT Jabodebek Akan Berlaku Tarif Rp 3-4 Ribu per 5 Km

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Berikut Rute dan Tarif LRT Jabodebek dan MRT Jakarta, Apa Saja Perbedaannya?

2 hari lalu

Berikut Rute dan Tarif LRT Jabodebek dan MRT Jakarta, Apa Saja Perbedaannya?

LRT Jabodebek dan MRT Jakarta kerap disamakan oleh sebagian orang. Padahal, dua transportasi umum ini memiliki perbedaan rute dan tarif.

Baca Selengkapnya

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

7 hari lalu

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

Pengguna tertinggi terjadi di bulan April 2024 sejak pertama kali LRT beroperasi, capai 1,4 juta penumpang.

Baca Selengkapnya

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

9 hari lalu

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

Penambahan perjalanan bakal membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336 perjalanan setiap harinya

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

12 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

13 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

16 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

21 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3,5 Rekrutmen KAI untuk Manajemen Trainee, Gaji 25-35 Juta kalau Sudah Manajer

23 hari lalu

Syarat IPK 3,5 Rekrutmen KAI untuk Manajemen Trainee, Gaji 25-35 Juta kalau Sudah Manajer

Dalam rekrutmen KAI, mereka yang lulus management trainee dan berhasil mencapai jabatan manajerial akan mendapatkan gaji bulanan 25-35 juta.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

24 hari lalu

Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

Rata-rata harian jumlah penumpang kereta api Daop 3 Cirebon mencapai lima ribu orang.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali Beroperasi saat Libur Lebaran, LRT Jabodebek Catat 255 Ribu Pengguna

28 hari lalu

Pertama Kali Beroperasi saat Libur Lebaran, LRT Jabodebek Catat 255 Ribu Pengguna

Pengguna LRT Jabodebek meningkat setelah hari H Lebaran.

Baca Selengkapnya