Terpopuler Bisnis: Bahlil Soal Pajak Ekspor, Luhut Jadi Sutradara Minyak Goreng
Reporter
Tempo.co
Editor
Francisca Christy Rosana
Selasa, 24 Mei 2022 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita di kanal ekonomi dan bisnis diramaikan pelbagai isu sepanjang Senin, 23 Mei 2022. Pembaca mencermati berita tentang ancaman Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengenai pajak ekspor. Bahlil mengatakan pajak ekspor bisa naik kalau Indonesia dipaksa mengirim bahan baku atau komoditas mentah.
Ada juga berita soal peran Luhut Binsar Pandjaitan dalam mengurus masalah minyak goreng. Kementerian Perdagangan mengatakan Luhut akan menjadai sutradara. Berikut ini empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang aal pekan.
1. Bahlil Lahadalia Ancam Kenakan Pajak Ekspor Lebih Tinggi
Menteri Investasi BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia bisa saja mengenakan pajak ekspor yang lebih besar. Kebijakan ini dilakukan apabila negara dipaksa mengirim bahan baku atau komoditas mentah.
"Ketika bahan baku kami dipaksa untuk dikirim, kami akan mengenakan pajak ekspor yang lebih karena kami ingin ada kolaborasi yang baik," katanya dalam acara Indonesia Pavilion: Indonesia Economic Outlook 2022 and The G20 Presidency seperti dikutip dari Bisnis, Senin, 23 Mei 2022.
Pemerintah tak lagi mengizinkan ekspor bahan baku untuk sejumlah komoditas. Izin ekspor kini diberikan jika bahan baku sudah dikelola menjadi barang setengah jadi 60-70 persen.
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Luhut Ikut Urus Minyak Goreng, Kemendag: Semacam Sutradara
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan peran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam menyelesaikan masalah minyak goreng. Dia menyebut Luhut akan bertugas layaknya sutradara.
"Pak Luhut itu semacam sutradaranya. Tapi pemimpinnya tetap Pak Presiden (Joko Widodo alias Jokowi)," ujarnya seusai rapat koordinasi di kantor Kementerian Perdagangan Senin, 23 Mei 2022.
Oke melanjutkan, Luhut sudah terbukti berpengalaman mengurus berbagai hal. Misalnya, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Luhut juga ikut mendorong penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
"Nasional lho PeduliLindungi itu, walaupun motornya di Jawa dan Bali," tuturnya.
Adapun Luhut akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengawasi distribusi minyak goreng dan memastikan ketersediaan pasokan bagi masyarakat. Oke menjelaskan, pemerintah akan mengubah mekanisme pembelian minyak goreng curah.
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Tesla Belum Putuskan Investasi ke Indonesia, Luhut: Harus Sabar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan saat ini belum ada kesepakatan investasi yang tercapai antara Indonesia dan Tesla Inc. Luhut berujar keputusan investasi perusahaan milik Elon Musk untuk masuk ke Tanah Air membutuhkan proses dan waktu yang lama.
“Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan,” ujar Luhut dalam keterangannya, Senin, 23 Mei 2022.
Menurut Luhut, keputusan investasi suatu perusahaan tidak semudah menjentikkan jari. Apalagi investasi tersebut bernilai jumbo.
Meski demikian, Luhut memastikan telah menjalin komunikasi sejak dua tahun belakangan baik dengan Elon Musk maupun Tesla. Pendiri SpaceX tersebut, menurut Luhut, sangat tertarik terhadap industri nikel di Indonesia yang dianggap menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan ekosistem kendaraan listrik.
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Belanja Subsidi BBM dan LPG Naik 50 Persen, Sri Mulyani: Mesti Diwaspadai
Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja subsidi hingga April 2022 lebih tinggi 50 persen dibandingkan periode yang sama 2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan belanja negara untuk subsidi BBM dan LPG telah mencapai Rp 34,8 triliun.
Sementara itu pada April 2021, realisasi belanja subsidi BBM dan LPG hanya Rp 23,2 triliun. “Kenaikan harga komoditas berdampak terhadap meningkatnya beban subsidi BBM dan LPG,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, Senin, 23 Mei 2022.
Dengan demikian, realisasi belanja subsidi energi per April 2022 sudah menembus 44,8 persen dari pagu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sri Mulyani merincikan, kompensasi BBM sebesar Rp 18,1 triliun telah dibayarkan untuk memenuhi kewajiban pemerintah atas penugasan penyediaan pasokan BBM dalam negeri.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Bahlil Sebut Tesla Bakal Investasi di Batang: Barang Bagus, Barang Gede
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.