Teten: Jangan Sampai Bisnis UMKM Diambil Alih oleh Bisnis Besar
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 12 Mei 2022 14:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan bahwa pihaknya tak ingin bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diambil alih oleh bisnis besar.
"Ini kita harus mempersiapkan jangan sampai bisnis UMKM juga diambil alih oleh big business, terutama yang masuk di bisnis aplikasi digital," kata Teten dalam acara Tempo BNI The Bilateral Forum 2022 di The Langham, Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022.
Pasalnya, dia melihat sekarang ada indikasi pebisnis aplikasi digital bukan hanya menyediakan aplikasi jual beli, namun juga menjual produknya sendiri. Oleh karena itu, menurut Teten, Indonesia perlu mulai memproteksi perdagangan digitalnya dengan baik.
"Karena akan bahaya secara politik, secara sosial kalau semua sektor ekonomi termasuk yang kecil ini diambil alih oleh pemodal besar," kata dia.
Lebih jauh Teten menjelaskan, UMKM sekarang mengusai 99,9 persen potensi ekonomi Indonesia. Selama pandemi, kata dia, UMKM yang bisa bertahan adalah UMKM yang sudah punya basis digital yang kuat.
Sebelum pandemi, menurut Teten, hanya 9 juta UMKM yang sudah masuk dalam ekosistem digital, hanya dalam waktu dua tahun itu meningkat hampir 130 persen. Saat ini sudah 19 juta UMKM go online.
Meski begitu, ia menilai saat ini produksi UMKM masih kurang kuat. Hal itu terlihat bagaimana e-commerce sekarang lebih banyak menjual produk impor, dan bukan produk dalam negeri.
<!--more-->
"Salah satu upaya kami ingin mendorong sektor produktif. Karena selama ini 63,3 persen masih di sektor perdagangan," kata Teten.
Dia menekankan pemerintah saat ini tengah fokus memperkuat produksi UMKM. Penguatan dilakukan fokus di sektor produksi adalah sektor pangan, pertanian, perikanan, dan peternakan.
Pemerintah, menurut dia, kini tengah mengembangkan model bisnis korporatisasi petani yang intinya mengkonsolidasi petani, peternak dan nelayan kecil perorangan agar bisa bergabung dalam koperasi. Dengan begitu, mereka bisa masuk dalam skala ekonomi, terhubung dengan outaker, market, dan pembiayaan.
Tempo pada hari ini menggelar Tempo BNI The Bilateral Forum bersama BNI. Acara tersebut merupakan bentuk dukungan Tempo dalam menyambut event G20.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Arif Zulkifli mengatakan merupakan suatu kehormatan bagi keluarga besar Tempo menyelenggarakan seminar ini bersama dengan BNI untuk menyambut dan berpartisipasi dalam event G20.
"Bisa ini kita sebut sebagai sebuah pemanasan untuk membedah persoalan-persoalan yang akan kita hadapi dan bahas lebih luas dalam event G20," kata Arif dalam acara tersebut.
Baca: Terkini Bisnis: Korban DNA Pro Rugi Rp 50 M, Ahok Halalbihalal ke Rokan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.