Airnav Terima Laporan Marak Balon Udara di Langit Jawa, Berikut Rinciannya
Reporter
Joniansyah (Kontributor)
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 4 Mei 2022 09:29 WIB
TEMPO.CO, Tangerang -AirNav Indonesia menerima banyak laporan dari pilot dan masyarakat terkait aktivitas balon udara liar yang terbang bebas hingga ketinggian 35.000 kaki (10,600 meter di atas permukaan air laut) di ruang udara di atas Pulau Jawa dan sekitarnya pada hari H Lebaran 2022.
Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Rosedi mengatakan AirNav terus meningkatkan awareness terhadap aktivitas balon udara liar. "Mengingat potensi dampaknya terhadap operasional navigasi penerbangan menjadi kewaspadaan dan tanggung jawab seluruh stakeholder penerbangan," ujarnya Rabu 4 April 2022.
AirNav, kata Rosedi, berkoordinasi dan berperan serta secara intensif dengan stakeholder penerbangan, diantaranya dengan sejumlah Pemerintah Daerah, Polri, TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaui Direktorat Keamanan Penerbangan (Dirkampen), Direktorat Navigasi Penerbangan (Dirnavpen), Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya (Otban III), dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali (Otban IV) untuk memantau laporan aktivitas balon udara liar dan melakukan langkah-langkah antisipatif dan pencegahan potensi bahaya balon udara liar bagi penerbangan.
"Dengan melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat dan sweeping ke sejumlah wilayah yang diperkirakan menjadi daerah asal balon udara liar."
AirNav akan melaporkan informasi terkini, terutama kepada para pengguna jasa untuk memastikan pelayanan navigasi penerbangan diberikan dengan sebaik-baiknya.
Sejak 2 Mei 2022 atau hari H Lebaran, Airnav menerima sejumlah laporan spesifik terkait aktifitas balon udara liar. Berikut diantaranya :
a. 07.00 WIB: 3 buah balon di sebelah barat poin SRONO dengan ketinggian 7.000 kaki (laporan Pilot Batik Air rute Jakarta - Banyuwangi)<!--more-->
b. 08.00 WIB: 1 buah balon di daerah Magelang dengan ketinggian 2.500 - 3.000 kaki dan terus naik (laporan warga),
c. 08.34 WIB: 1 buah balon di sebelah timur laut Kota Surabaya dengan ketinggian 31.000 - 32.000 kaki (laporan Pilot Citilink rute Banyuwangi - Jakarta),
d. 08.56 WIB: 3 buah balon di sebelah barat Kota Yogyakarta dengan ketinggian 10.000 - 21.000 kaki (laporan Pilot Citilink rute Yogyakarta - Jakarta),
e. 09.03 WIB: 1 buah balon di sebelah barat Kota Yogyakarta dengan ketinggian 15.000 kaki (laporan Pilot Super Air Jet rute Yogyakarta - Jakarta),
f. 09.40 WIB: kumpulan balon (20 - 25 buah)* di sebelah barat Kota Semarang dengan ketinggian 14.000 - 17.000 kaki (laporan Pilot Citilink rute Jakarta - Semarang)
g. 11.45 WIB: 1 buah balon di atas Gunung Semeru dengan ketinggian 35.000 kaki (laporan Pilot Air Asia rute Jakarta - Bali)
h. 12.26 WIB: 5 buah balon di sebelah barat Kota Yogyakarta dengan ketinggian 9.000 kaki (laporan Pilot Lion rute Jakarta - Yogyakarta)
Rosedi mengatakan, AirNav telah memetakan area sebaran balon udara liar berdasarkan laporan yang masuk dan menerbitkan sejumlah Notice To Airmen (NOTAM) terkait.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ingatkan Penerbangan Balon Udara saat Tradisi Syawalan Dilarang