Ekspor RI per Maret 2022 Capai Rekor Tertinggi, Ini Pendorongnya

Senin, 18 April 2022 14:13 WIB

Kapal pengangkut peti kemas bersiap untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 1 September 2021. Sementara itu, angka ekspor di kuartal II naik 31,8 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat ekspor Indonesia pada Maret 2022 menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah. Nilai ekspor mencapai US$ 26,5 miliar atau 44,36 persen secara year on year.

“Ekspor non-migas pada Maret 2022 mencapai US$ 25,09 miliar, naik 28,82 persen dibanding Februari 2022, dan naik 43,82 persen dibanding ekspor secara year on year,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin, 18 April 2022.

Dirinci menurut sektornya, Margo mengatakan, pola peningkatan ekspor masih sama dengan bulan Februari lalu. Ekspor Indonesia pada Maret didominasi oleh ekspor industri pengolahan yang mencapai US$ 19,26 miliar.

Industri pengolahan yang memberikan andil adalah nikel dan pupuk. Disusul hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan yang naik 10,3 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya yang naik 78,65 persen.

Adapun untuk sektor pertambangan, komoditas utama yang menyebabkan tingginya ekspor adalah pengiriman komoditas biji besi dan likuid. “Secara struktur, ekspor Indonesia 94,70 persennya adalah non-migas,” ucap Margo.

Advertising
Advertising

Menurut jenis barangnya, bahan bakar mineral menempati papan teratas yang mendorong peningkatan ekspor dengan nilai US$ 1,6 miliar. Disusul sektor besi dan baja US$ 692,5 juta; serta lemak dan minyak hewan nabati ekspor US$ 239,2 juta.

<!--more-->

Jika dilihat dari negara tujuannya, Cina menempati peringkat teratas untuk pengimpor komoditas dari Indonesia. Ekspor non-migas ke Cina pada Maret sebesar US$ 5,48 miliar. Kemudian disusul Amerika Serikat dengan ekspor US$ 2,83 miliar dan India US$ 2,06 miliar.

Kontribusi ketiga negara itu terhadap total ekspor 41,34 persen. Adapun ekspor ke ASEAN sebesar US$ 4,98 miliar dan ke Uni Eropa US$ 1,86 miliar.

Di sisi lain, BPS melaporkan bahwa nilai ekspor dari Indonesia ke Rusia dan Ukraina turun pada Maret. Penurunan terjadi setelah kondisi geopolitik kedua negara tersebut memanas.

“Pengurangan ekspor kita lima terbesarnya ke Rusia, itu berkurang US$ 88,1 juta,” ujar Margo.

Ekspor ke Rusia utamanya turun untuk komoditas lemah dan minyak nabati serta mesin atau peralatan elektrik. Sedangkan ekspor ke Ukraina turun sebesar US$ 23,3 juta untuk komoditas lemak, minyak nabati, kertas karton, dan barang elektrik lainnya.

Baca: Flash Sale, Tiket KA Argo Bromo Anggrek Turun dari Rp 590 Ribu Jadi Rp 75 Ribu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

16 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

16 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

21 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya