Bank OCBC NISP Bukukan Laba Bersih Rp 2,5 Triliun, Rp 504,8 Miliar untuk Dividen

Selasa, 5 April 2022 14:38 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bank OCBC NISP mencatatkan laba bersih Rp 2,5 triliun pada 2021. Nilai itu naik 20 persen secara year on year dibandingkan tahun lalu.

"Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2021, yakni sebesar Rp 2,5 triliun," kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam konferensi pers usai RUPST yang disiarkan secara virtual Selasa, 5 April 2022.

Dia mengatakan 20 persen dari laba tersebut atau Rp 504,8 miliar atau Rp 22 per saham ditetapkan sebagai dividen tunai. Sedangkan sebesar Rp 100 juta digunakan untuk cadangan umum.

"Sisa Laba Bersih sebesar Rp 2 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan," ujarnya.

Laba tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 7 persen yoy serta diiringi dengan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 7 persen yoy. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya turun 8 persen dan beban operasional meningkat 2 persen yoy.

Bank OCBC NISP mencatat pertumbuhan DPK sebesar 6 persen YoY menjadi Rp 168 triliun, dengan komposisi 51 persen terdiri dari dana murah/CASA (giro dan tabungan), serta 49 persen merupakan Deposito. Total Aset Bank tumbuh sebesar 4 persen menjadi Rp 214,4 triliun pada akhir tahun 2021.

Bank juga berhasil mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 5 persen, sejalan dengan industri, menjadi Rp 120,8 triliun terutama didorong oleh pertumbuhan kredit ritel. Fungsi intermediasi ini dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, terlihat dari rasio NPL terjaga di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan regulator, di mana net NPL pada posisi 0,9 persen dan NPL bruto pada posisi 2,4 persen.

Selain itu, kata dia, Bank mampu menjaga rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio - CAR) di akhir tahun 2021 mencapai 23,0 persen, di atas level yang dipersyaratkan oleh regulator.

"Bank juga mampu menjaga rasio efisiensi, Cost-to-Income Ratio dan rasio BOPO yang masing-masing sebesar 43,4 persen dan 76,5 persen," kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP tersebut.

HENDARTYO HANGGI

Baca: Tersangka Binomo Fakarich, Pernah Depresi usai Ditipu hingga Klaim Cuan Rp 8 M

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

9 jam lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

4 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

4 hari lalu

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bersama anaknya, Aryo Djojohadikusumo, memilih Kota Batam menjadi tempat membangun PT Stania.

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

5 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

5 hari lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

6 hari lalu

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

RUPS Tahunan Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR pada Rabu menyepakati pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 274,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

6 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

7 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

11 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

13 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya