5 Fakta Terkini Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 31 Maret 2022 22:39 WIB

Sisi bagian luar terowongan enam dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Purwakarta, Rabu, 30 Maret 2022. Tempo/Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memasuki masa uji coba tahun ini. Kilas balik proyek itu bermula pada 2015. Untuk membangun proyek itu, perusahaan patungan dibentuk antara konsorsium melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan perusahaan perkeretaapian Cina melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd. Konsorsium ini mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM pada 20 Oktober 2015.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016. Peraturan Presiden itu tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.

Perkembangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

  1. Jokowi dan Xi Jinping akan meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Republik Rakyat Cina Xi Jinping. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pengerjaan proyek ini akan dipercepat agar bisa diuji coba pada November tahun ini.

“Nanti mudah-mudahan Pak Presiden Xi Jinping dan Pak Presiden Jokowi juga ada di Bali. Beberapa proyek besar kita dengan Tiongkok juga akan kita coba resmikan pakai Zoom,” katanya, Rabu, 30 Maret 2022.

  1. November uji coba

Luhut menargetkan pada November pada tahun ini bisa dilakukan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung. “Kita mau pada November tahun ini sudah ada uji coba dari Plered (Purwakarta) ini sampai ke Tegal Luar (Bandung) 40 kilometer,” katanya, Rabu, 30 Maret 2022.

  1. Masalah tanah lempung
Advertising
Advertising

GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Rahadian Ratry mengatakan, pihaknya sudah merumuskan penyelesaian masalah tanah lempung (clay shale) di terowongan dua proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Untuk mengatasi masalah clay shale ini kami menerapkan penguatan dari permukaan terowongan (grouting reinforcement of surface sleeve valve pile),” kata Rahadian, pada Rabu, 30 Maret 2022. Ia menambahkan,mm penguatan juga dari kedua sisi terowongan (surface locking steel pipe pile reinforcement).

  1. Penggalian empat sisi terowongan

Rahardian menjelaskan, proses penggalian dilakukan dari empat sisi terowongan untuk mempercepat. Saat ini laju penggalian mencapai 1,1 meter sampai 1,2 meter per hari dan total pengerjaan sudah lebih dari 70 persen. “Tunnel (terowongan) dua ditargetkan berhasil ditembus pada Mei 2022,” ujarnya.

  1. Proyek sudah mencapai 80 persen

Perkembangan terakhir proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sudah mencapai 80 persen. Saat ini 11 dari 13 terowongan sudah berhasil ditembus.

Adapun hanya terowongan dua dan empat yang masih tahap pengeboran. Rahadian mengatakan, masalah yang ditemukan, karena kendala geologis. “Sudah ada solusinya dan sekarang percepatan terus dilakukan. Harapannya dalam waktu dekat seluruh terowongan berhasil ditembus,” katanya.

YOLANDA AGNE

Baca: Luhut: Jokowi dan Xi Jinping Akan Resmikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

45 menit lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

47 menit lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

1 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

2 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

2 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

2 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

3 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

4 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

17 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya